BLITAR, iNewsSemarang.id – Berkunjung di Masjid Ar Rahman serasa berada di Masjid Nabawi Madinah. Masjid ini berada di sisi utara jalan Ciliwung, Kepanjen Kidul Kota Blitar, Jawa Timur.
Sebuah masjid bergaya arsitektur era dinasti Utsmaniyah-Mamluk yang tidak hanya indah, tapi juga gagah. Utamanya pada malam hari, di mana langit cerah bertabur bintang dan lampu-lampu masjid mulai dinyalakan.
Dari seberang jalan, ornamen kuning emas semu merah tembaga bercampur putih perak pada dinding pilar masjid, terlihat berkilau-kilau.
Rasa takjub sudah terlihat sejak kaki mereka memasuki pelataran Masjid Ar Rahman. Belum ke mana-mana, baru di area depan. Pandangan mata terpaku pada pilar gapura.
Dua bangunan yang menjulur tinggi. Formasinya menyilang dengan ujung teratas membentuk pola mirip rekal atau rehal, yakni perkakas untuk mendaras Al-Qur’an maupun kitab.
Masjid Ar Rahman memiliki pelataran yang jembar. Hamparan luas lantai marmer yang bersih dan sekaligus suci. Sebuah tulisan “suci” dipasang pada batas terluar lantai. Oleh para marbot (pengurus masjid), lantai selalu dijaga kebersihannya.
Pada 24 Desember 2018, awal pembangunan masjid dengan dua menara itu ditandai dengan peletakkan batu pertama. Pada 25 Desember 2019, proyek besar itu selesai.
Editor : Ahmad Antoni