Menurutnya, cuaca cerah dan relatif sejuk dibanding tahun sebelumnya menjadi salah faktor wisatawan tertarik datang ke kota Semarang.
"Karena tahun lalu cuaca saat lebaran sangat panas, sedangkan tahun ini relatif sejuk. Sehingga pergerakan pengunjung wisata juga lebih oke. Hanya saja, data itu masih sementara dan akan terus berkembang. Karena tahun lalu justru pasca lebaran terjadi lonjakan pengunjung," imbuhnya.
Senada, Manager Operasional dan Pengembangan Semarang Zoo, Swandito Widyotomo mengatakan, selama Libur Lebaran 2024, Semarang Zoo menargetkan 50 ribu pengunjung.
"Target Semarang Zoo selama libur Lebaran 2024 ini adalah 50 ribu pengunjung untuk khusus event Lebaran," kata dia. Tentu saja, pihaknya berharap dengan skenario libur lebaran dari Pemerintah yang cukup panjang, bisa menambah jumlah wisatawan yang datang.
"Rata-rata harian sudah di angka 4000 pengunjung tapi belum di titik puncak. Kalau berkiblat dari tahun sebelumnya, puncaknya bisa sampai 7000-8000 pengunjung," imbuhnya.
Pihaknya memprediksi, puncak kunjungan wisatawan akan terjadi pada Sabtu dan Minggu 12-13 April 2024. "Untuk prediksi puncaknya, Sabtu Minggu dan susulan terakhir kemungkinan pada syawalan. Karena kita berdekatan dengan area Kendal Kaliwungu. Apalagi biasanya momen liburan bagi warga Kendal Kaliwungu adalah di Syawalan," jelasnya.
Terkait wahana baru yang ada di Semarang Zoo yang digadang bisa menarik minat wisatawan, Swandito menyebut beberapa gebrakan.
"Wahana yang baru kita rilis ada Reptile Cave. Itu wahana khusus untuk aneka reptil. Kemudian ada kegiatan lain seperti Carnivore Feeding Adventure," imbuhnya.
Carnivore Feeding Adventure ini mengajak pengunjung untuk menguji nyali dengan cara memberi makan satwa-satwa karnivora.
Editor : Ahmad Antoni