JAKARTA, iNewsSemarang.id – Lebih dari 50 persen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia dimiliki oleh perempuan. Namun separoh dari UMKM yang dikelola oleh perempuan itu mengalami kesulitan dalam membayar tagihan dan utang.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menyampaikan pandemi Covid-19 telah membuat dua per tiga dari UMKM di tanah air mengalami penurunan pendapatan.
Disampaikan, kondisi tersebut diperparah dengan meningkatnya stress di kalangan masyarakat akibat bencana sosial ekonomi sebagai dampak pandemi, turut meningkatkan angka kekerasan berbasis gender terutama terhadap kaum perempuan.
Padahal, menurutnya, perempuan memiliki peran besar dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia.
"Mereka memiliki dan menjalankan lebih dari 50 persen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di seluruh negeri," kata Bintang dalam acara W20 Indonesia Policy Dialogue dengan tema "Freedom from Discrimination: Historical Journey from Japan to Indonesia" di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang disiarkan secara virtual, Selasa (15/2/2022).
"Secara global sekitar satu dari tiga perempuan di seluruh dunia telah menjadi sasaran kekerasan terhadap perempuan," imbuhnya.
Oleh karena itu, Menteri PPPA mendorong isu-isu perempuan untuk aktif dibahas dalam diskusi-diskusi di G20. "Perempuan perlu menjadi info aktif dalam proses G20 dan isu-isu perempuan harus tertanam kuat dalam agenda G20," pesannya.
Menteri Bintang berharap komunitas G20 untuk lebih tangguh dan mengambil pembelajaran dari situasi yang terjadi saat ini.
Editor : Sulhanudin Attar