DOHA, iNewsSemarang.id - Wasit Shaun Evans akan memimpin laga perempat final Piala Asia U-23 yang mempertemukan Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4/2024).
Wasit asal Australia itu sudah tak asing di telinga penggemar sepak bola di Tanah Air. Wasit yang berlisensi FIFA sejak 2012 itu tercatat sudah 23 pertandingan dipimpinnya.
Di Piala Asia U-23 2024, dia dipercaya AFC untuk memimpin tiga pertandingan. Sekarang AFC menunjuk Evans sebagai juru pengadil lapangan hijau. Namun dugaan membuat keputusan yang menguntungkan Korea Selatan U-23 sudah bermunculan.
Maklum saja, Indonesia U-23 merupakan salah satu tim yang menggagalkan perjalanan Australia ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Tak pelak, dugaan Evans bakal membantu Korea Selatan U-23 ke semifinal muncul ke permukaan.
Apalagi Evans diketahui pernah memimpin laga di Liga 1 dan beberapa pertandingan Timnas Indonesia. Rapor merah diberikan penggemar saat ia membuat keputusan kontroversial.
Evans pernah memberikan hadiah penalti sebanyak dua kali untuk Uni Emirat Arab. Selain itu, dia juga pernah membuat keputusan kontroversial saat memimpin pertandingan Liga 1 antara Persija vs Persib di Stadion Manahan Solo, 3 November 2017.
Melihat hal ini tak aneh jika penggemar sepak bola di Tanah Air merasa gelisah penunjukan Evans sebagai wasit utama di laga Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23. Saking ketakutannya, netizen Indonesia sudah bersilaturahmi ke akun Instagram wasit berusia 36 tahun tersebut.
"Tolong ya nanti yg fair Pak wasit," pinta penggemar Indonesia. "Haiiii pak wasit,tolong nnt yg adil ya jngan smpe nasibmu sma kya kabirov," timpal yang lainnya.
Tapi apakah pesan dari netizen Indonesia benar-benar dibaca? Entahlah. Yang jelas, Evans dikenal sebagai wasit yang tegas. Dia sudah memimpin 20 pertandingan. Dari jumlah tersebut dia sudah mengeluarkan 81 kartu kuning, kartu kuning kedua (2), kartu merah (3), dan sembilan kali memberikan hadiah penalti.
Jika mengacu pada statistik tersebut, Evans dikenal sangat royal dalam mengeluarkan kartu. Artinya, pemain Indonesia U-23 harus hati-hati dalam membuat keputusan saat lini pertahanan terancam oleh serangan Korea Selatan U-23.
Editor : Ahmad Antoni