Kecelakaan di Pelintasan Anjasmoro Semarang, Pasutri Tertabrak KA Sembrani, 1 Orang Tewas

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Kecelakaan terjadi di pelintasan sebidang, Jalan Anjasmoro, Kota Semarang, Selasa (7/5/2024) siang. Seorang tewas setelah sepasang pengendara sepeda motor tertabrak KA Sembrani tujuan Surabaya-Jakarta.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo membenarkan peristiwa tragis yang terjadi di pelintasan sebidang berpalang pintu dan berpenjaga itu.

Baca Juga

Kecelakaan Maut Mobil TvOne di Tol Pemalang, Ini Identitas 3 Korban Tewas dan 2 Luka-luka

Menurutnya, pengendara sepeda motor tersebut diduga nekat melintas di palang pintu yang sudah tertutup itu.

"Masinis sudah membunyikan seruling lokomotif, namun pengendara nekat menerobos palang yang sudah tertutup," kata Franoto.

Dia mengaku prihatin dan menyayangkan peristiwa yang dapat berdampak pada keselamatan perjalanan kereta api itu.

Baca Juga

Kronologi Kecelakaan Maut Mobil TvOne di Tol Pemalang, Menepi lalu Ditabrak Truk dari Belakang

Korban jiwa dalam kejadian tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas kepolisian dan dilanjutkan dengan olah TKP.

Franoto menyebut tidak ada kerusakan terhadap lokomotif, namun peristiwa tersebut mengakibatkan keterlambatan perjalanan KA Sembrani sekitar 5 menit.

KAI mengimbau agar masyarakat pengguna jalan agar mendahulukan perjalanan Kereta Api, hal tersebut sesuai dengan UU 23 tahun 2007 tentang Perekeretaapian pada Pasal 124 yang menyatakan pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

Baca Juga

Mobil Rombongan Jurnalis TV Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Orang Tewas 2 Luka

KAI terus melakukan Sosialisasi keselamatan kepada masyarakat sebagai upaya preventif dalam rangka menekan angka kecelakaan. “Kami juga meminta bantuan kepada masyarakat untuk mengingatkan para pengguna jalan agar selalu waspada dan tidak melintas diperlintasan sebidang ketika KA akan lewat, karena sangat membahayakan, serta kami mohon kepada pihak yang berwenang untuk mengevaluasi keberadaan perlintasan tidak dijaga tersebut yang berpotensi menimbulkan  bahaya kecelakaan untuk dilakukan peningkatan keselamatan,” ujarnya.

Sementara dari informasi yang dihimpun, korban kecelakaan merupakan sepasang suami istri yang berboncengan sepeda motor. Adapun korban meninggal dunia dilaporkan wanita yang membonceng sepeda motor tersebut.
 

Editor : Ahmad Antoni