get app
inews
Aa Read Next : Suhu Udara Kota Semarang Semakin Panas, Kurangi Aktivitas di Jam Ini!

Waspada! Gelombang Panas Menuju Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:43 WIB
header img
Gelombang panas atau heat wave melanda sejumlah wilayah di ASEAN. (Foto: Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Matahari telah  menunjukkan kekuatannya dengan melepaskan dua semburan api matahari besar dalam seminggu terakhir. Ledakan yang dikenal sebagai suar matahari atau gelombang panas ini akan berdampak di Bumi termasuk Indonesia.

Beberapa semburan ini sangat kuat sehingga berdampak pada kehidupan di Bumi. Pada tanggal 2 Mei, semburan suar matahari paling kuat, diklasifikasikan sebagai X-flare, meletus dari AR3663. Ledakan dahsyat ini menyebabkan pemadaman listrik di seluruh Australia, Jepang, China, dan Indonesia. 

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa bahwa Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung dalam beberapa pekan ke belakang. Bahkan di Thailand misalnya, tercatat suhu maksimum di Negara Gajah Putih itu mencapai 52°C. 

Pemerintah Thailand melaporkan sedikitnya 30 orang meninggal tahun ini akibat sengatan panas (heatstroke). Pada Kamis (25/4) lalu, Thailand mengeluarkan peringatan akibat insiden tersebut. 

Di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2°C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34°C - 36°C hingga saat ini. 

BMKG mengatakan gelombang panas dapat dijelaskan melalui dua penjelasan yang saling melengkapi, yaitu penjelasan secara karakteristik fenomena dan penjelasan secara indikator statistik suhu kejadian. 

"Secara karakteristik fenomena, gelombang panas terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi, di belahan bumi bagian utara maupun di belahan bumi bagian selatan," kata BMKG dikutip dari keterangan resminya.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut