MADINAH, iNewsSemarang.id – Kabar kurang mengenakkan datang dari Arab Saudi. Sebanyak kurang lebih 100.000 jemaah umrah asal Indonesia hingga saat ini ternyata belum pulang ke Tanah Air.
Diketahui jemaah haji kloter pertama telah diberangkatkan dan telah di Madinah. Hal ini juga menandai dimulainya operasional haji 1445 H/2024 M.
Diduga, sebagian dari mereka akan berhaji tanpa menggunakan visa haji yang resmi dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi saat ini memperketat aturan saat puncak haji. Oleh karena itu, jemaah dengan visa non haji tidak bisa lolos untuk melaksanakan ibadah wukuf Arafah saat puncak haji.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Dr. Abdul Aziz Ahmad mendapat informasi dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sejak awal tahun soal jemaah umrah Indonesia yang tidak kembali.
"Kalau mereka (jemaah) nekat dan di luar kemampuan kami untuk mengatasi, maka harus menanggung risiko sendiri," ujar Aziz di Kantor Urusan Haji Indonesia di Madinah, kepada Media Center Haji (MCH) 2024, dikutip, Senin (13/5/2024).
Pihaknya mengingatkan kepada jemaah haji bahwa ada aturan tidak boleh melaksanakan haji tanpa visa yang resmi.
Pasalnya, Pemerintah Arab Saudi bisa mendeportasi jamaah tanpa visa resmi. Mereka juga tidak bisa kembali ke Arab Saudi hingga 10 tahun.
"Kalau memang datang ke sini dalam kapasitas sebagai tamu Allah, sebaiknya yang bagaimana lazimnya," tegasnya.
Editor : Ahmad Antoni