BP2MI Sebut Korea Selatan Masih Jadi Incaran Pekerja Migran, Ini Faktor Pemicunya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/05/14/aa47d_kepala-bp2mi.jpg)
SEMARANG, iNewsSemarang.id - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), menyebut Korea Selatan masih menjadi negara incaran pahlawan devisa. Salah satu pemicunya karena faktor perlindungan dan gaji yang tinggi bagi pekerja migran.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, negara berjuluk negeri gingseng tersebut memiliki komitmen dengan Indonesia dalam penyaluran pekerja migran ke Korea Selatan melalui program government to government (G to G).
"Korsel adalah negara yang memiliki undang-undang sangat kuat dalam memberikan perlindungan kepada pekerja asing, selain itu gaji sangat tinggi Rp23 sampai Rp30 juta," katanya seusai pembukaan Skill Test Calon PMI Program G to G ke Korea Selatan di Semarang, Selasa (14/5/2024).
Program yang telah berjalan puluhan tahun itu terbukti dengan minat pekerja migran Indonesia ke Korea sangat tinggi. Pada tahun ini misalnya, ada 62,930 ribu PMI yang mendaftar. Angka itu naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya hanya 35 ribu.
Dalam tes di Kota Semarang ini diikuti 4. 640 calon PMI sektor perikanan dan manufaktur. Mereka akan menjalani serangkaian tes dengan penguji dari Humas Resources Development Service of Korea (HRDK).
Editor : Ahmad Antoni