Dalam kesempatan itu, Abah Salim juga membagikan pengalamannya saat mengangkat senjata melawan penjajahan Jepang, Belanda. Bahkan dia juga ikut menumpas G30S PKI.
Meski sudah berusia satu abad lebih, Abah Salim terlihat sehat dan bugar. Salah satu rahasianya adalah puasa yang sering ia lakukan selama ini.
“Jadi abah mah, puasa senin kemis sebulan, terus puasa 40 hari terus puasa 100 hari, terus meuncit (potong) kambing,” ujarnya.
Sebelum tidur, dia juga membaca berbagai doa. Seperti membaca Alfatihah, surat Al Qadr, Annas, Alfalaq, Al Ikhlas. Masing-masing surat dia baca tujuh kali.
Oleh karena itu, dia memberitahu ketua rombongan kalau dia tak ingin menggunakan kursi roda saat ibadah tawaf dan sa’i di Masjidil Haram. Bahkan, saat dia Madinah, Abah Salim selalu sholat lima waktu di Masjid Nabawi.
Sementara istrinya, Aminah, mengaku akan menggunakan kursi roda. “Kuat, teu kudu make kursi roda,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni