Khataman Qur'an KB-TK Nurul Iman, Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua dalam Pendidikan Karakter

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Sekolah Kelompok Bermain Taman Kanak-Kanak (KB-TK) Nurul Iman Menjangan Kota Semarang menggelar kegiatan Khataman Qur'an bagi anak muridnya.

Acara Khataman Qur'an ini terselenggara berkat kerja sama antara sekolah dan Komite Orang Tua KB-TK Nurul Iman. Tujuannya adalah untuk menilai pendidikan karakter anak di hadapan orang tua.

"KB-TK kami adalah salah satu Sekolah Penggerak PAUD Kota Semarang. Kami berjuang agar anak-anak dapat menjadi kebanggaan orang tua serta keluarga," ujar Kepala Sekolah, Sri Hayati, S.Pd, dalam keterangannya, Senin (3/5/2024).

Khataman Qur'an KB-TK Nurul Iman Kota Semarang, kata dia, juga menjadi salah satu media untuk menyampaikan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam Kurikulum Merdeka.

"Khataman Qur'an ini juga merupakan wujud kebersamaan atau kolaborasi antara sekolah dan Komite, melatih anak-anak hafal Al-Qur'an yang disaksikan langsung oleh orang tua mereka," imbuhnya.

Sekolah KB-TK Nurul Iman yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Iman Menjangan berharap agar program P5 yang dijalankan dapat tercapai sepenuhnya.

Menurut Sri Hayati, peran mendekatkan keluarga kepada murid melalui fasilitasi program sekolah KB-TK sangat diperlukan. Diharapkan tumbuh kembang siswa-siswinya juga mendapat pengawasan bersama.

"Seluruh pembina dan pengurus KB-TK Nurul Iman berharap perjuangan kami melalui program P5 ini dapat menjadi kebanggaan bersama, terutama bagi para orang tua," ungkap Sri Hayati.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh stakeholder terkait, yaitu Ketua Yayasan Nurul Iman Menjangan, Dr. Drs. Wahyu Widodo, SH, M.Hum, Dinas Pendidikan Kota Semarang, perangkat wilayah setempat, serta Komite KB-TK Nurul Iman.

Ketua Komite KB-TK Nurul Iman, Dina Widari, menyatakan bahwa keharmonisan antara sekolah dan orang tua selalu terjalin dengan baik. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap program P5 yang dijalankan.

"Keharuan, kebahagiaan, dan senyuman orang tua semua hadir dalam acara Khataman Qur'an ini. Tadi ada seorang ibu yang berlinang air mata melihat anaknya melafalkan Al-Qur'an," ujar Dina Widari.

"Program P5 di KB-TK menurut kami sangat bagus. Kedekatan antara sekolah, orang tua, dan anak dapat diterapkan dengan baik," tambahnya.

Dinas Pendidikan Kota Semarang melalui Sub Koordinator Kurikulum, Penilaian, dan Pembinaan PAUD-PNF, Rifki Nugroho, S.Pd, menerangkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari Permendikbud No 30 Tahun 2017.

"Permendikbud 30 Tahun 2017 adalah bentuk pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan. Kota Semarang sendiri telah melakukannya sejak pendidikan anak usia dini," jelas Rifki Nugroho.

Menurut Rifki Nugroho, pelibatan keluarga menjadi peran penting dalam mengetahui karakter, kemampuan, dan bakat yang dimiliki anak.

Kurikulum Merdeka dengan unsur P5 menggugah seluruh stakeholder untuk bersama-sama mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu generasi emas 2045.

"Anak usia dini saat ini rata-rata berusia 4-5 tahun. Dalam 20 tahun mendatang, saat mereka berusia sekitar 25 tahun, diharapkan menjadi generasi yang memajukan bangsa dan negara," urai Rifki Nugroho.

Rifki Nugroho menambahkan bahwa Pemerintah Kota melalui program Dinas Pendidikan terus mendampingi dan membina sekolah-sekolah, terutama PAUD-PNF.

"Harapannya, capaian atas wujud program P5 Kemendikbud RI di Kota Semarang dapat tercapai lebih cepat," ungkap Rifki Nugroho.

Editor : Maulana Salman