Upaya ini telah diinisiasi BLDF sejak 2018 melalui gerakan berbasis media sosial Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling). Bersinergi dengan perwakilan generasi muda peduli lingkungan, Siap Darling menginisiasi konten-konten positif terkait lingkungan dan aksi nyata pelestarian.
Rektor Undip Prof Suharnomo dalam sambutannya mengapresiasi dukungan BLDF tersebut. “Selama tiga tahun terakhir (2020–2022), indeks literasi digital Indonesia terus meningkat hingga 3,54, sehingga tergolong tinggi,” kata Suharmono.
“Namun capaian ini tidak lepas dari beragam tantangan seperti maraknya misinformasi dan disinformasi di platform digital, termasuk yang berkaitan dengan isu lingkungan. Maka itu, ketersediaan akses bagi informasi yang akurat dan terverifikasi menjadi salah satu upaya untuk membentengi mahasiswa di tengah banjir informasi,” ujarnya.
Jerhemy Owen, kreator konten dan perwakilan anak muda juga mengakui bahwa ketersediaan informasi digital menjadi salah satu faktor penarik kepedulian pada isu lingkungan. “Saat ini rata-rata teman sesama gen Z menghabiskan 1–6 jam untuk beraktivitas di media sosial. Platform ini akhirnya jadi medium utama kami untuk menyampaikan informasi dan menginspirasi.
Hal ini yang saya optimalkan dalam meningkatkan kesadaran tentang lingkungan, menarik perhatian media agar pesan teramplifikasi lebih luas, dan dapat membuka ruang partisipasi serta kolaborasi digital bersama para pemangku kepentingan,” kata Jerhemy.
Dia menambahkan, penyampaian pesan di media sosial ini perlu dilakukan secara bertanggung jawab, dengan informasi yang teruji validitasnya. Ia berharap, melalui acara bincang-bincang ini, pesan tersebut dapat lebih dipahami oleh generasi muda lainnya.
Editor : Ahmad Antoni