get app
inews
Aa Text
Read Next : Puncak Hari Anak Nasional 2024 di Kota Semarang: Anak Hebat, Siap Lawan Stunting

Putus Rantai Stunting, Tiga Desa di Temanggung Dirikan Posyandu Remaja

Senin, 21 Februari 2022 | 16:43 WIB
header img
Camat Gemawang, Marlina Tarigan (tengah), meninjau desa di wilayahnya dengan kasus stunting tertinggi. Sebagai pilot project, digagas Posyandu Remaja untuk menanggulangi stunting sejak dini. Foto: Dok. PLD Desa Gemawang

TEMANGGUNG, iNewsSemarang.id – Sebanyak tiga desa di Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, sedang menyiapkan pendirian Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Remaja untuk menanggulangi permasalahan stunting di wilayahnya.

Ketiga desa itu meliputi Desa Gemawang, Krempong dan Ngadisepi. Dari sepuluh desa di Kecamatan Gemawang, tiga desa penghasil kopi khas Temanggung ini memang memiliki kasus stunting dengan angka tertinggi.

Camat Gemawang, Marlini Tarigan, mengatakan pendirian Posyandu Remaja sebagai sarana untuk menanggulangi permasalahan stunting sejak dini. Menurutnya, di Posyandu ini para remaja akan diberikan pendampingan dan edukasi terkait pentingnya menyiapkan masa depan. Salah satunya mencegah terjadinya pernikahan dini.

""Karena menikah  tanpa memperhatikan kesiapan mental dan kematangan usia, bisa berakibat lahirnya generasi lemah kurang gizi, bahkan bisa cacat mental. Di sinilah peran dari para remaja perlu dilibatkan dalam upaya penanganan permasalahan stunting secara berkelanjutan,” ungkapnya kepada iNewsSemarang.id, Senin (21/2/2022).

Selanjutnya, sebagai pilot projek dari Posyandu Remaja ini, dipilih tiga dari sepuluh desa dengan angka stunting tertinggi di wilayah Kecamatan Gemawang. Ketiga desa tersebut meliputi Desa Gemawang, Krempong dan Ngadisepi.

Terkait pendanaannya, Camat Gemawang meminta desa menyiapkan fasilitas yang diperlukan. Sumber pendanannya, kata camat, bisa dialokasikan dari Dana Desa.

Terpisah, Kepala Desa Gemawang, Musiran, mengatakan mendukung penuh pendirian Posyandu Remaja untuk menekan angka kasus stunting di desanya. Pihaknya menyatakan siap mengalokasikan anggaran yang diperlukan untuk mendukung program ini.

Untuk teknisnya, dia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PKK karena sebelumnya penanganan stunting masuk dalam sub kegiatan PKK.

"Intinya atas nama Pemdes, kami setuju dan siap menganggarkan di tahap penyaluran DD tahap kedua. Soal berapa jumlahnya kondisional berdasarkan kebutuhan," ungkap Musiran, menambahkan dalam Posyando Remaja pihaknya akan menyisipi edukasi terkait kenakalan remaja.

Senada Kades Krempong, Suyad juga menyatakan siap menindaklanjuti  dan menganggarkan program Posyandu Remaja dalam APBDesa pada penyaluran Dana Desa Tahap kedua.

Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TA-PM) pada Tenaga Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Desa (TP3MD) Kabupaten Temanggung, Al Amin, mengatakan penanganan stunting menjadi salah satu sasaran dari 18 Tujuan Pembangunan Desa yang Berkelanjutan (SDGs Desa).

Pihaknya melalui jajaran Pendamping Desa di tingkat kecamatan dan desa menyatakan siap memberikan pendampingan yang diperlukan pemerintah desa terkait pembentukan Posyandu Remaja untuk menyukseskan SDGs Desa.

“Prinsipnya, tujuan dari pembangunan desa yang berkelanjutan itu mensyaratkan partisipasi aktif dari masyarakat. Tanpa peran aktif warga, SDGs Desa, diantaranya penanganan masalah stunting ini, akan sulit dicapai. Karena itu, kami sangat mendukung inisiatif Camat Gemawang menggagas Posyandu Remaja ini,” tegasnya, didamping Pendamping Desa Kecamatan Gemawang, Agus Munif, dan Pendamping Lokal Desa Gemawang, Mustafidin.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut