get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar 8 Tempat Sarapan Pagi di Semarang, Menunya Enak dan Bikin Kegihan

Menhub Budi Karya Dorong Percepat Penanganan Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Senin, 17 Juni 2024 | 09:50 WIB
header img
Banjir rob =menggenangi kawasan pelabuhan Tanjung Emas Semarang. beberapa waktu lalu. Foto: ist

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan jajaran Pelindo mempercepat penanganan rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

“Rekayasa konstruksi harus dilakukan secara lebih tepat. Lalu saya minta agar dipercepat. Karena, kalau tidak cepat, barang-barang di Jawa Tengah jadinya tidak semuanya ke Pelabuhan Tanjung Emas, sebagian akan ke Jakarta atau Surabaya. Hal ini membuat ongkos logistik bisa menjadi lebih tinggi," ujar Menhub dalam keterangan resmi, Minggu (16/6/2024).

Akumulasi rob di Pelabuhan Tanjung Emas telah mencapai 11 sentimeter. Menhub mengatakan, akumulasi tersebut terjadi karena tinggi rob yang datang mencapai 5 sentimeter dan daratan pelabuhan turun sebanyak 6 sentimeter.

Pelindo sendiri telah menganggarkan biaya sebesar 1,2 triliun untuk melakukan rekayasa konstruksi sebagai penanganan masalah tersebut. Pengerjaannya sudah dilakukan sejak tahun lalu dan ditargetkan selesai pada 2028.

Pelindo juga perlu mencari teknologi yang dapat menangani masalah tersebut secara permanen, seperti yang sudah diterapkan di pelabuhan-pelabuhan Jakarta dan Surabaya. Sebab, kenaikan air laut akan terus terjadi.

“Kalau dibuat dengan struktur yang lebih baik lagi, maka rob ada, tapi penurunan pelabuhan  tidak terjadi. Rob ini tidak hanya ada di Pelabuhan Tanjung Emas, tapi terjadi di seluruh Pantai Jawa,” katanya.

Turut hadir pada peninjauan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi beserta jajaran Pelindo.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut