get app
inews
Aa Read Next : Viral! Bocah SD Ini Berhati Mulia, Antarkan Mobil Ambulans yang Tersesat Pakai Sepeda 

Viral Soal Khodam di Media Sosial, Ini Arti dan Hukumnya Menurut Islam

Rabu, 26 Juni 2024 | 10:11 WIB
header img
Ilustrasi Khodam. Ilustrasi/Pexels

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Baru-baru ini netizen sering menyebut dan membahas soal khodam hingga menjadi viral di media sosial. Lantas, apakah arti dan hukum khodam menurut Islam?

Dai muda asal Cirebon Ustadz Ady Kurniawan Al Asyrofi menjelaskan lengkap. Ia mengungkapkan khodam adalah pengikut dari kalangan jin dan manusia bergantung kepada jin khodam tersebut. Khodam tidak berbeda jauh dengan jimat.

"Keduanya, baik khodam maupun jimat, adalah perbuatan yang sama-sama menggantungkan harapan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala," ungkap Ustadz Ady, Senin 24 Juni 2024.

Dirinya menjelaskan, khodam maupun jimat merupakan bentuk kesyirikan karena mempersekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan selain-Nya. Sedangkan kaum Muslimin yang beriman kepada Allah Ta'ala harus menggantungkan segala sesuatu kepada Allah.

Hal ini Allah Subhanahu wa Ta'ala tegaskan dalam firman-Nya: "Dan mereka menjawab cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung." (QS Ali Imran: 172)

Karena Allah 'Azza wa Jalla berfirman: "Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu." (QS Al Ikhlas: 1–2)

Syirik atau mempersekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan selain-Nya adalah dosa yang sangat besar. Allah Ta'ala dengan tegas menyatakan:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS An-Nisa': 48) 

Selain itu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam juga menegaskan larangan penggunaan jimat. Beliau bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ

"Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: 'Sesungguhnya ruqyah (yang tidak syari), jimat, dan pelet itu syirik'." (HR Abu Dawud)

"Dari penjelasan ayat Alquran dan hadits tersebut, khodam dan jimat adalah perbuatan syirik (menyekutukan Allah) karena bergantung kepada selain Allah. Sedangkan perbuatan syirik adalah perbuatan yang tidak akan diampuni dosanya," beber Ustadz Ady yang menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Alquran di Universitas Al Qur'anul Karim, Omdurman, Sudan.

Ia melanjutkan, maka dalam hal apa pun, bergantunglah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan memfokuskan setiap hal dalam hidup sebagai bentuk penghambaan kepada-Nya.

Allah akan memberikan jalan keluar terbaik dalam setiap persoalan yang dihadapi umat manusia. Bahkan, terkadang dengan jalan yang menurut akal pikiran manusia sangat tidak mungkin. 

Satu hal yang penting untuk diingat bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya. Maka, mintalah jalan keluar kepada yang memiliki segalanya, berdoalah sebanyak-banyaknya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala tempat meminta segalanya, dan Allah Ta'ala adalah sebaik-baiknya pelindung. Hanya kepada Allah Ta'ala, manusia bisa berharap dan bergantung.

"Saat kita bergantung hanya kepada Allah, tidak ada lagi yang perlu kita risaukan dalam hidup ini. Sebab kita yakin dengan janji Allah dalam firman-Nya: Innallaha ma'ana (sesungguhnya Allah bersama kita)," papar Ustadz Ady.

"Saat kita lari ke Allah, berarti kita sudah berserah diri kepada-Nya, tentu juga harus dibarengi dengan melakukan ikhtiar yang maksimal," tandasnya. (Arni Sulistiyowati)

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut