MAGELANG, iNewsSemarang.id - Di tengah hamparan lahan berpasir di kawasan Borobudur, Magelang, Serda Mugiyanto, seorang Babinsa dari Koramil 19/Borobudur Kodim 0705 Magelang, menunjukkan kegigihannya dalam mengubah tanah tandus menjadi kebun kelengkeng yang subur dan lebat.
Kisah inspiratifnya tidak hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan.
Serda Mugiyanto kehilangan kaki kanannya saat bertugas di Ambon. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, termasuk dalam bidang pertanian.
Di atas lahan berpasir seluas 1,2 hektare, ia berhasil mengembangkan varietas kelengkeng kateki yang dapat berbuah sepanjang tahun. Kunci keberhasilan Serda Mugiyanto terletak pada pemilihan bibit yang tepat, penyesuaian dengan agroklimat, dan perawatan tanaman yang optimal.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menjaga kelestarian lingkungan.
Salah satu produk yang diandalkannya adalah pupuk hayati cair ExtraGen dari PT Indoraya Mitra Persada. Pupuk ini mengandung berbagai mikroba yang bermanfaat untuk memperbaiki kesuburan tanah dan mengurangi biaya produksi.
"Penggunaan pupuk organik tidak hanya menambah nilai tanaman, tetapi juga memulihkan kesuburan tanah," jelas Serda Mugiyanto.
"Dengan organik, kita percaya bahwa makanan yang kita konsumsi diproses secara alami."
Serda Mugiyanto tidak hanya menginspirasi para petani di sekitar Borobudur, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa pertanian organik dapat menjadi solusi untuk meningkatkan hasil panen dan menjaga kelestarian lingkungan.
Upayanya dalam mengkampanyekan pertanian organik diharapkan dapat memotivasi lebih banyak orang untuk beralih ke metode pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta