YOGYAKARTA, iNewsSemarang.id - Kabid Humas dan Media PBSI, Broto Happy akhirnya mengungkapkan penyebab meninggalnya tunggal putra China Zhang Zhi Jie kepada publik dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin (1/7/2024).
Zhang mendadak terjatuh dalam pertandingan beregu melawan wakil Jepang, Kazuma Kawano di Badminton Asia Junior Championship (BAJC) 2024 pada Minggu (30/6/2024). Dia sempat kejang-kejang di tengah lapangan GOR Amongrogo, Yogyakarta sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Pebulu tangkis China berusia 17 tahun itu kemudian meninggal dunia di rumah sakit pada pukul 23.20 WIB. Broto Happy mengungkapkan kronologi lengkap sebelum Zhang menghembuskan napas terakhir.
Broto mengatakan, seluruh pihak yang terlibat sempat mengusahakan yang terbaik untuk Zhang. Namun, takdir berkata lain.
"Tim medis telah melakukan pemeriksaan dan pertolongan awal sesuai dengan prosedur. Namun korban mengalami penurunan kesadaran dan pernapasan yang tidak adekuat, dan langsung Korban dibawa ke RSPAU Drs Hardjolukita, sesampainya di UGD, korban dilakukan asesmen, ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas spontan. Sehingga Langsung dilakukan prosedur pertolongan medis dengan berupa pijat jantung luar dengan alat bantu napas selama 3 jam," ungkap Broto dalam konferensi pers virtual, Senin (1/7/2024).
"Korban tidak menunjukkan respons sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder. Tim medis menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 kepada pihak ofisial tim dari China," lanjutnya.
"Ada permintaan dari pihak ofisial China agar korban ditransfer ke RS Dr Sardjito untuk kemungkinan dilakukan tata laksana lebih lanjut. Korban tiba Di UGD RSUP Dr. Sardjito dalam kondisi tidak ada nafas, tidak ada nadi disertai dengan tanda kematian sekunder. Di UGD korban tetap dilakukan tindakan resusitasi jantung dan paru selama satu setengah jam," tambahnya.
"Akan tetapi tetap tidak ada respons sirkulasi spontan, sehingga tidak dilakukan tata laksana penanganan lebih lanjut," jelas Broto.
Broto mengungkapkan kematian Zhang disebabkan oleh henti jantung mendadak. Hal itu dinyatakan berdasarkan kesimpulan dari dua rumah sakit yang sempat menangani Zhang.
"Setelah dilakukan penjelasan kepada ofisial tim China, tindakan pijat jantung luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB. Dengan demikian, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban, baik di rumah sakit Dr. Hardjolukito maupun di RSUP Dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama, yaitu korban mengalami henti jantung mendadak," jelas Broto.
Broto mengatakan PBSI siap menanggung seluruh proses pengembalian jenazah Zhang. Saat ini, jenazah pebulu tangkis muda China itu masih berada di RSUP Dr. Sardjito untuk menunggu orang tuanya datang.
"Saat ini jenazah Zhang Zhi Jie masih ada di RSUP Dr Sardjito, menunggu orang tua dari korban yang datang dari China. Tapi yang pasti proses pengembalian jenazah akan kami tanggung penuh," tandasnya. (Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman