“Berdasarkan musyawarah tersebut, jenazah yang bersangkutan telah dimakamkan pada Minggu (7/7) malam di Semarang (ada keluarga/pakdhe yang di Semarang),” ujarnya.
Rahmat mengayampaikan, melalui Rumah Amal Unnes telah menawarkan bantuan pemulasaraan jenazah. Namun atas musyawarah dengan pengelola BRT dan keluarga, akhirnya pengelola BRT yang menangani biaya pemulasaraan jenazah.
Diketahui, korban meninggal dunia akibat mengalami luka berat pada bagian kepala saat kecelakaan.
Korban awalnya tengah mengendarai sepeda motor menuju utara. Saat menyalip kendaraan lain, korban tertabrak bus feeder Trans Semarang yang dikemudikan Ibnu Sutowo (50) warga Ngaliyan, Kota Semarang.
“Menabrak kendaraan dari arah berlawanan,” ujar Kepala Subnit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Tri Handoko.
Kerasnya benturan membuat sepeda motor yang dikendarai korban rusak. Ipda Agus mengatakan, kecelakaan ini tengah diselidiki lebih lanjut oleh Satlantas Polrestabes Semarang.
Editor : Ahmad Antoni