get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Haru Penutupan Pendidikan Dasar Kepemimpinan SMKN Jateng, Tangis Siswa dan Ortu Pecah

Anak Nelayan Pulau Terpencil Lulus jadi Polwan, Menangis Haru di Pelukan sang Ayah

Kamis, 18 Juli 2024 | 11:09 WIB
header img
Keterbatasan hidup tidak mengurangi semangat dan tekad Kiki Wulandari (19) untuk mencapai cita-citanya sebagai anggota Polisi Wanita (Polwan) melalui seleksi Bintara Polri 2024. Foto: Instagram @divisihumaspolri

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Keterbatasan hidup tidak mengurangi semangat dan tekad Kiki Wulandari (19) untuk mencapai cita-citanya sebagai anggota Polisi Wanita (Polwan) melalui seleksi Bintara Polri 2024.

Kiki berhasil diterima sebagai Polwan setelah pengumuman dari panitia rekrutmen Bintara Polri 2024. Putri seorang nelayan yang tinggal di Pulau Pasittalu, Dusun Kalumba, Desa Tambuna, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ini tak dapat menahan air matanya saat diumumkan berhasil.

Wajah Kiki memancarkan campuran rasa haru, sedih, dan bahagia ketika ia bertemu dengan sang ayah di lokasi. Suaib, ayah Kiki, juga tidak bisa menahan tangis saat memeluk putrinya.

"Ini menunjukkan bahwa Polri tidak pilih kasih dalam memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik bangsa yang ingin mengabdikan diri sebagai prajurit Korps Bhayangkara," tulis akun Instagram @divisihumaspolri, yang dikutip pada Sabtu (13/7/2024).

"Ini juga mencerminkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses rekrutmen," tambahnya.

Dalam sebuah tangkapan layar, terlihat Kiki mencari ayahnya segera setelah diumumkan lolos sebagai Polwan. Ia berjalan keluar untuk mencari ayahnya yang sehari-hari mencari ikan di laut.

Tangisan mereka pecah ketika bertemu dan saling berpelukan erat, seakan tidak ingin melepaskan satu sama lain. Di sisi lain, peserta lainnya juga memberikan pelukan selamat kepada Kiki, bahkan banyak yang meneteskan air mata.

"Saya tidak menyangka kamu bisa lulus. Kita ini hanya orang pulau, tapi kau bisa membanggakan orang tua," ujar Suaib.

"Alhamdulillah, Pak, saya lulus," jawab Kiki dengan logat Bugisnya.

Suaib merasa sangat bangga karena usaha dan kerja keras anaknya akhirnya membuahkan hasil. Meskipun sebagai seorang nelayan dengan penghasilan hanya Rp100.000 per hari, yang sudah cukup baik dibandingkan saat cuaca laut tidak mendukung.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut