get app
inews
Aa Text
Read Next : Terpilih Pimpin PCNU, Mantan Dewan Syuro PKB Ini Akan Fokus Garap Sejumlah PR Besar

Sebut Pernyataan Menag Banyak Dipelintir, PCNU Kendal Imbau Warga Nahdliyin Tenang

Sabtu, 26 Februari 2022 | 13:10 WIB
header img
Ketua PCNU Kendal, KH Danial Royyan didampingi pengurus PCNU Kendal. Foto: iNews/Agus Riyadi

KENDAL, iNewsSemarang.id - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat diwawancara wartawan terkait suara azan dan gonggongan anjing diduga banyak dipelintir oknum tak bertanggungjawab.

Menanggapi kondisi demikian, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kendal mengimbau warga Nahdliyyin untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

"Jaman sekarang memang lagi musim pemelintiran-pemelintiran seperti itu. Jadi saya imbau warga Nahdliyyin tenang dalam menghadapinya. Tidak perlu ikut-ikutan gaduh," kata Ketua PCNU Kendal, KH Danial Royyan saat jumpa pers di kantor PCNU Kendal, Sabtu (26/2/2022).

Pemilintiran kabar hingga membuat gaduh situasi dan kondisi, kata Kiai Danial, tidak hanya menimpa Menag Yaqut. Sebelumnya, KSAD Jenderal Dudung juga pernah mengalami hal yang sama. Dituduh menista agama karena mengatakan Tuhan itu bukan orang Arab.

Menurutnya, kasus pemelintiran kabar seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Negara sekelas Amerika juga mengalami hal yang sama. Apalagi ditambah dengan peran buzer yang bergerak masif di sejumlah media sosial.

"Kegaduhan ini tercipta karena adakalanya diciptakan oleh orang yang membuat pernyataan dan adakalanya diciptakan oleh orang yang mereaksi sebuah pernyataan," terangnya.

Seperti kasus yang menimpa Menag Yaqut yang sebenarnya tidak menimbulkan kegaduhan, namun oleh orang yang berseberangan digaduh-gaduhkan (dibuat menjadi gaduh). Lalu orang yang berseberangan menuduh bahwa Menag Yaqut seorang pembuat gaduh di negeri ini.

"Pemahaman seperti ini harus diluruskan supaya warga itu paham jika yang membuat gaduh itu sebenarnya adalah mereka yang bereaksi bukan Menteri Agamanya," ujarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Agus Riyadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut