Mbak Dina Bacawalkot Semarang ini Janji Berdayakan Perempuan untuk Kesejahteraan Keluarga

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Semarang sekaligus Kader Partai Gerindra Hj. Cauldyna C. Ningrum mengajak kaum perempuan lebih berdaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dia berkomitmen akan memberikan pelatihan mengutamakan potensi kearifan lokal.

“Perempuan dapat menghasilkan pendapatan sendiri meski bekerja dari rumah, perempuan berdaya dapat meningkatkan percaya diri, bukan menyaingi suami,” kata Mbak Dina, sapaan akrabnya, pada keterangan tertulis yang diterima, Senin (29/7/2024) malam.  

Dia menyebut, setiap kecamatan di Kota Semarang memiliki karakteristik berbeda. Itu yang nantinya akan jadi garapannya membuat berbagai kategori pelatihan untuk perempuan, di antaranya; kuliner hingga kerajinan. Swasta juga akan dia gandeng untuk memperbanyak pelatihan yang digelar.  

Mbak Dina diketahui sejak 10 tahun lalu sudah menggaungkan pemberdayaan perempuan. Saat itu, dia menggandeng ibu rumah tangga dimulai dari PKK, organisasi wanita hingga organisasi kepemudaan. 

Kala itu, dia menggagas pelatihan sulam pita dengan modal Rp10ribu. Peserta pelatihan bisa membukukan penghasilan dari menjual produk sulam pita untuk jilbab, baju, taplak meja serta kreasi lainnya. 

“Mereka bisa menjual produk sendiri di lingkungan sekitar tanpa berbayar seperti memanfaatkan media sosial untuk lebih produktif,” terang Mbak Dina yang sempat menjadi Ketua Klaster Tas Kota Semarang 2014. 

“Kami tidak hanya berfokus untuk perempuan sudah menikah saja melainkan menjangkau anak-anak muda. Kami ingin mereka siap membuka lapangan pekerjaan sendiri dan bersama-sama menyejahterakan keluarga,” sambungnya. 

Di samping itu, kata dia, pihaknya juga sudah memfasilitasi membawa produk UMKM ke luar negeri dengan biaya sendiri. Mbak Dina mendampingi para pelaku usaha rumahan dan membawa sampel produk menembus pasar internasional. 

Saat dirinya aktif sebagai pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kota Semarang dan berkesempatan menjadi pembicara. Dia menantang beberapa peserta yang memiliki potensi berwirausaha. Modal tersebut diberikan bertahap sesuai peluang usaha yang digagas. 

Editor : Maulana Salman