get app
inews
Aa Text
Read Next : Panglima TNI dan Kapolri Turun Langsung Cek Implementasi Ketahanan Pangan di Jateng

3 Perwira Baret Merah Bintang Tiga Lulusan Akmil 93, Nomor 2 Mantan Pangdam Diponegoro

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:31 WIB
header img
Dari kiri ke kanan: Letjen TNI Bambang Trisnohadi, Letjen TNI Widi Prasetijono dan Letjen TNI Mohamad Hasan (dok. istimewa)

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Tiga perwira Baret Merah ini sukses menembus pangkat bintang tiga alias letnan jenderal (letjen) TNI. Mereka merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993.

Secara kebetulan, ketiganya berasal dari kecabangan infanteri dan sebagian besar kariernya ditempa pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Sosok teranyar yang mengoleksi tiga bintang emas di pundak adalah Mayjen TNI Mohamad Hasan. Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) itu dipromosikan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Secara resmi, kenaikan pangkat itu tinggal menunggu waktu.

Penunjukan Hasan tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tanggal 24 Juli 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Total terdapat 256 perwira tinggi (pati) TNI yang masuk dalam daftar mutasi terbaru TNI tersebut.
 
“Terdiri atas 156 Pati TNI AD, 52 Pati TNI AL, dan 48 Pati TNI AU,” ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (7/8/2024).

Melalui SK mutasi tersebut, Hasan ditunjuk Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Saleh kini dipercaya sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.

Adapun kursi orang nomor satu Kodam Jaya yang ditinggalkan Hasan akan diisi Mayjen TNI Rafael Granada Baay. Sebelumnya, Granada menjabat Pangdam V/Brawijaya.

Lulusan Akmil 93

Menembus bintang 3 akan membawa Hasan menyamai dua rekan angkatannya yang lebih dulu meraih pangkat top itu. Kedua sosok tersebut yakni Letjen TNI Widi Prasetijono dan Letjen TNI Bambang Trisnohadi.

Widi saat ini menjabat Komandan Kodiklat TNI AD, sementara Bambang Pangkogabwilhan III. Catatan khusus buat Bambang, secara resmi pangkat bintang tiga juga tinggal tunggu waktu untuk disematkan. 

Sama seperti Hasan, Bambang juga masuk dalam daftar mutasi SK Nomor Kep/851/VII/2024 ini. Dengan demikian, pangkat resmi keduanya saat berita ini ditulis masih mayjen. 

Di antara tiga nama lulusan Akmil 93 ini, Widi sosok pertama sukses menembus pangkat letjen. Mantan ajudan Presiden Joko Widodo tersebut mengoleksi tiga bintang emas seiring promosinya pada Desember 2023.

Berikut profil singkat tiga letjen lulusan Akmil 93:

1. Letjen TNI Bambang Trisnohadi
Karier militer Bambang Trisnohadi sangat mentereng. Jenderal infanteri Kopassus ini tercatat sebagai lulusan terbaik Akmil 1993 alias peraih lencana Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama. 
Hebatnya, tentara kelahiran Jakarta, 26 Februari 1972 ini juga menyabet gelar alumni terbaik Dikreg Seskoad XLVI (2008), kemudian terbaik di Sesko TNI 2017 alias peraih bintang Wira Adi Nugraha. 
Bambang mengawali karier di pasukan perisai hidup presiden alias Paspampres sebagai Pabandya Lat Ops. Setelah itu meningkat jadi Dandenwalpri Grup A Paspampres (2009-2010).Seiring zaman, prajurit yang pernah menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera HUT ke-70 RI pada 2015 tersebut pecah bintang saat dipromosikan sebagai Danrem 121/Alambhana Wanawai pada 2018. Setelah itu digeser sebagai Kasdam XVII/Cenderawasih.
Karier Bambang selanjutnya menjadi inspektur Pusterad. Bintang dua didapatnya ketika dipromosikan sebagai Sahli Bidang Keamanan Kemhan pada 2022. Masih di Jalan Medan Merdeka Barat (kantor Kemhan), Bambang naik jabatan sebagai Dirjen Strahan (2022-2024). Anak dari Mayjen TNI (Purn) Suhadi ini lantas dipromosikan menjadi pemegang tongkat komando tertinggi Kodam IX/Udayana.
Dengan penunjukan sebagai Pangkogabwilhan III oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto ini, Bambang hanya tinggal tunggu waktu bakal mengoleksi tiga bintang emas di pundaknya.

2. Letjen TNI Widi Prasetijono
Lulus Akmil 93 dari kecabangan infanteri Kopassus, karier Widi dimulai sebagai perwira pertama Pusat Kesenjataan Infanteri (pama Pussenif), berlanjut ke unit Grup 2 Kopassus pada 1995. Sebagian besar portofolio militer tentara kelahiran Trenggalek, lahir 4 Juni 1971 ini memang di Kopassus. Masih di Grup 2, Widi diplot sebagai Danunit Yon 22, Dansubtim Yon 22, kemudian Dantim Yon 22. Setelah itu Kasilog Grup 1 Kopassus  pada 2003 hingga Wadanyon 11 Grup 1 Kopassus (2006).
Pangkat letnan kolonel diraihnya kala dia dipromosikan sebagai Danyonif 400/Raider pada 2009-2010. Selanjutnya, Pabandya Ops Sopsdam IV/Diponegoro, Dandim 0735/Surakarta sampai pada Pabandya 1/Pampa Spaban II/Pampers Spamad pada rentang 2012 sampai dengan 2014.
Sinar terang karier Widi makin berpendar. Tentara yang pernah ikut penugasan luar negeri dari China hingga Amerika Serikat itu lantas masuk ring 1 Istana. Tak main-main, dia dipercaya sebagai ajudan Presiden Jokowi.
Bukan rahasia, siapa pun yang pernah menduduki jabatan strategis itu umumnya bakal memiliki masa depan karier cerah. Hal ini juga berlaku bagi Widi. Dari sisi Jokowi, dia digeser sebagai Danrindam III/Siliwangi (2016-2017), kemudian Danrem 074/Warastratama.
Masih penugasan teritorial, Widi dipromosikan sebagai Danrem 091/Aji Surya Natakesuma pada 2018. Jabatan ini membawanya pecah bintang. Brigjen TNI Widi selanjutnya dimutasi sebagai Kasdam IV/Diponegoro.
Tak lama dia meraih bintang dua setelah dipromosikan sebagai Danjen Kopassus pada 2022, menggantikan seniornya, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa. Teguh yang lulusan Akmil 1989 itu kini telah berpangkat letjen dan menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI Angkatan Darat. 
Dari orang nomor satu Kopassus, Widi dipercaya sebagai Pangdam IV Diponegoro pada 2022. Tak sampai setahun, dia dipromosikan sebagai Dankodiklatad. Melalui SK Panglima TNI Nomor Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1470/XII/2023 tanggal 18 Desember 2023, suami dari Novita Permatasari ini menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang digeser sebagai Wagub Lemhannas.

3. Letjen TNI Mohamad Hasan
Hasan memilih Lembah Tidar Magelang sebagai pelabuhan pendidikan selepas bangku SMA. Keputusannya berkarier di militer mengikuti jejak sang ayah, yang juga anggota TNI. Pria berdarah Minang itu lulus Akmil 1993 dari kecabangan infanteri Kopassus.
Portofolionya di TNI terbilang sangat cemerlang. Semasa perwira pertama, Hasan mula-mula diplot sebagai komandan unit Grup 1/Para Komando Kopassus. Serdadu kelahiran Bandung, 13 Maret 1971, ini lantas naik menjadi Danton Grup 1/Para Komando Kopassus, Danki 113/Kalajengking Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi Intel Grup 1/Para Komando Kopassus.
Pernah melakoni jabatan Danyonif 114/Satria Musara dan Dandim 0104/Aceh Timur, Hasan kembali ke Cijantung untuk menjabat Waaspers Danjen Kopassus pada 2013, kemudian Wadan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus.
Rekam jejaknya makin komplet karena pernah ditugaskan di Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat. Ya, Hasan dipercaya sebagai Asrena Danpaspampres hingga posisi vital, Dan Grup A Paspampres. Untuk diketahui, Paspampres berpusat di Tanah Abang II.
Pengalaman itu yang pada akhirnya membawa Hasan pecah bintang. Dari Paspampres, dia dipromosikan sebagai Danrem 061/Surya Kencana. Hanya setahun dia ditarik lagi ke rumah lamanya. Hasan diberi mandat sebagai Wadanjen Kopassus.
Tak menunggu lama, tentara lulusan Seskoad 2007 itu dipromosikan sebagai Danjen Kopassus pada 2020. Itu artinya Hasan naik level ke bintang dua alias mayjen. Kurang dari dua tahun, dia kembali ke teritorial sebagai Pangdam Iskandar Muda, kemudian Pangdam Jaya.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut