BANJARNEGARA, iNewsSemarang.id – Pengunjung Dieng Culture Festival (DCF) XIV tak perlu khawatir jika tidak mendapatkan homestay maupun penginapan lainnya.
Pasalnya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, telah menyiapkan tempat perkemahan.
"Ini salah satu upaya kami selaku panitia DCF untuk memfasilitasi pengunjung yang tidak kebagian homestay atau penginapan," kata Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa Alif Faozi dikutip dari Antara, Kamis (8/8).
Dalam hal ini, kata dia, penyediaan tempat perkemahan tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan pemilik ladang di sekitar lokasi kegiatan DCF XIV yang lahannya belum ditanami.
Menurut dia, hingga saat ini sudah ada beberapa lahan yang disiapkan sebagai tempat perkemahan.
Selain tempat perkemahan, lanjut dia, pihaknya juga menyiapkan toilet portabel dan mushalla di dalam lokasi kegiatan guna memfasilitasi pengunjung yang membutuhkan fasilitas tersebut.
"Kami berupaya memfasilitasi pengunjung dengan sebaik mungkin karena ada beberapa acara yang durasi waktunya cukup lama seperti Jazz Atas Awan yang biasanya dimulai pada malam hari, dalam kegiatan besok dimulai pukul 15.00 WIB, sehingga pengunjung akan berada di lokasi tersebut sampai malam hari," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau seluruh pengunjung, baik yang menginap di penginapan maupun berkemah, agar menggunakan jaket tebal, kaos tangan, celana panjang yang tahan terhadap suhu dingin dan pelindung tubuh lainnya.
Menurut dia, hal itu karena berdasarkan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, suhu udara di Dieng saat pelaksanaan DCF XIV pada 23-25 Agustus sedang dingin-dinginnya.
"Semoga saat itu embun upas atau embun beku bermunculan pada pagi hari, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," katanya.
Lebih lanjut, Alif mengatakan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perhubungan dan Kepolisian Resor Banjarnegara demi kelancaran agenda wisata budaya tahunan yang telah masuk Kharisma Event Nusantara itu.
Selain itu, kata dia, beberapa divisi dalam kepanitiaan juga sudah mulai bergerak untuk menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan seperti persiapan pembuatan panggung.
"Termasuk survei terhadap anak-anak berambut gimbal yang telah mendaftar acara ruwatan. Tim panitia dan pemangku adat mendatangi masing-masing rumah anak berambut gimbal untuk memastikan keikutsertaan dalam ruwatan tersebut benar-benar atas keinginan sendiri, bukan keinginan orang tua," katanya.
Editor : Ahmad Antoni