get app
inews
Aa Read Next : Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi 2024 hingga 13 Juli, Simak Syarat dan Ketentuannya!

Bejat! Pimpinan Ponpes di Karawang Hukum Puluhan Santriwati Buka Pakaian hingga Telanjang

Kamis, 08 Agustus 2024 | 11:26 WIB
header img
Santriwati melaporkan dugaan pelecehan seksualnya di Polres Karawang (Okezone.com/Nila Fish)

KARAWANG, iNewsSemarang.id – Pelecehan seksual kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren (ponpes). Kali ini sedikitnya 20 santriwati sebuah ponpes di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat diduga menjadi korban pelecehan seksual pimpinan ponpes berinisial K.

Modusnya, para korban dihukum telanjang karena dianggap melanggar aturan pesantren, kemudian terduga pelaku menggerayangi tubuh mereka.

Menurut kuasa hukum korban, Saepul Rohman, pihaknya sudah melaporkan kasus pelecehan seks yang diduga dilakukan pelaku K ke Polres Karawang karena permintaan orang tua korban. 

Kejadiannya 4 bulan lalu. Korban yang rata-rata berusia 13 sampai 15 tahun sebelumnya tidak menceritakan peristiwa pelecehan tersebut karena takut. 

"Namun sekarang kami laporkan kasus pelecehan seks ini ke Unit PPA Polres Karawang. Kami berharap agar kasus ini segera ditangani karena korbannya banyak," kata Saepul, Kamis (8/8/24).

Saepul Rohman mengatakan berdasarkan kesaksian korban, jumlah santriwati yang dilecehkan sekitar 20 orang. Namun yang membuat laporan ke polisi baru enam santriwati. 

"Nanti akan ada lagi korban yang melaporkan kasus pelecehan ini. Kami masih melakukan pendataan dan bukti- bukti yang cukup," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan pengakuan korban, pelaku menggunakan modus korban dihukum di dalam ruangan karena melanggar aturan pesantren. Korban dihukum pelaku dengan disuruh membuka seluruh pakaian hingga telanjang. 

"Ada juga korban yang sedang mengaji diraba-raba payudaranya dari belakang oleh pelaku," katanya.

Kanit Perlidungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karawang, Ipda Rita Zahara mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dugaan pelecehan seksual terhadap santriwati oleh pimpinan ponpes.  "Laporannya baru masuk semalam jadi kami masih mendalami dahulu" kata Rita.   

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut