get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar 8 Tempat Sarapan Pagi di Semarang, Menunya Enak dan Bikin Kegihan

Viral Bapak Kos di Semarang Makan Kucing, Dokter Penyakit Dalam Beberkan Faktanya

Minggu, 11 Agustus 2024 | 13:14 WIB
header img
Polisi memeriksa TKP bakap kos pemakan kucing di Gunungpati, Semarang, beberapa waktu lalu. (Antara)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Viral di media sosial seorang pria berinisial NY di Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah kedapatan sering makan daging kucing, belum lama ini. Kebiasaan nyeleneh bapak kos berusia 63 tahun itu diketahui usai digerebek warga.

Dia berdalih kerap mengonsumsi daging kucing sebagai obat diabetes. Hal ini lantas menjadi perhatian berbagai pihak. Tak terkecuali, Dokter Penyakit Dalam subspesialis Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi Ari Fahrial Syam. 

Melalui kanal YouTubenya, dokter Ari menegaskan, informasi terkait daging kucing sebagai obat diabetes itu dipastikan hoaks alias tidak benar. 

“Saya sampaikan, pertama, informasi itu adalah hoaks atau tidak benar. Daging kucing jika dikonsumsi itu tidak bisa mengobati penyakit diabetes melitus,” katanya dokter Ari, melalui kanal YouTubenya, Apa Kata Dokter Ari, Sabtu, (10/8/2024).

Dokter Ari lantas memberikan edukasi terkait penyakit diabetes melitus agar masyarakat tidak salah kaprah. Menurutnya, diabetes merupakan penyakit kronis yang akan diidap seumur hidup oleh penderita. 

“Kita tahu, penyakit diabetes melitus ini adalah suatu penyakit kronis, ketika seseorang sudah ditetapkan diabetes melitus maka seumur hidup dia kita katakan sebagai penderita diabetes melitus,” katanya. 

Alih-alih dengan mengonsumsi daging kucing, dokter Ari lantas membeberkan sejumlah penanganan yang dilakukan untuk penderita penyakit diabetes melitus. Terutama dengan mengontrol berat badan, pola makan, menghindari gula, dan menerapkan pola hidup yang sehat. 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut