get app
inews
Aa Read Next : Keren, Kelurahan Pudakpayung Semarang Masuk Tiga Besar Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional

Penanganan Stunting dan Kesehatan Anak di Semarang Butuh Keseriusan Semua Pihak

Senin, 12 Agustus 2024 | 15:28 WIB
header img
Narasumber saat berbicara dalam acara Prime Topic bertemakan "Menyehatkan Anak, Menyongsong Masa Depan" di Semarang, Senin (12/8). (Dok)

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Penanganan kasus stunting harus dilakukan secara serius. Pun demikian dengan kesehatan anak jadi prioritas masa depan.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman saat berbicara dalam Prime Topic bertemakan "Menyehatkan Anak, Menyongsong Masa Depan" di Semarang, Senin (12/8).

"Kita harus serius, tidak hanya dorongan dari keluarga tapi juga lingkungan pemerintah. Semua harus bergerak bersama untuk mewujudkan lingkungan yang sehat," katanya.

Kadarlusman menyambut baik Program Straberi yang digagas oleh presiden baru dan menekankan pentingnya evaluasi terhadap program ini untuk memastikan bahwa sasaran, manfaat, dan efektivitasnya tepat.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, penurunan angka stunting akan menjadi fokus utama di tahun 2024, namun masalah gizi lain seperti obesitas juga tidak akan diabaikan.

"Kita ditargetkan untuk mencapai zero stunting. Ini yang harus benar-benar diperhitungkan. Jangan sampai kita melakukan intervensi dan malah muncul kasus-kasus stunting baru," katanya.

Per Juli 2024, tercatat 977 kasus stunting di Kota Semarang, yang merupakan 1,16% dari total populasi anak. Meskipun intervensi telah dilakukan, angka ini belum menunjukkan penurunan signifikan.

Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kota Semarang merespons dengan meluncurkan program baru bernama Straberi (Strategi Beri Makan Siang Gratis), yang dijadwalkan akan mulai dilaksanakan pada bulan Oktober.

Program Straberi bertujuan untuk menyediakan makan siang gratis yang bergizi bagi anak-anak di beberapa kota dan kabupaten sebagai upaya pencegahan stunting dan obesitas. 

Menurutnya, program ini memiliki anggaran yang cukup besar, sehingga manajemen yang baik sangat diperlukan untuk mencapai hasil maksimal.

Straberi digagas oleh Walikota Semarang sebagai strategi pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan obesitas. Program ini akan diluncurkan pada 15 Agustus mendatang, bersamaan dengan program Peterpan yang telah berjalan sejak tahun lalu. Peterpan adalah program edukasi di sekolah tentang makanan gizi seimbang.

Uniknya, bahan makanan untuk program Straberi akan disuplai dari urban farming dan diolah oleh ibu-ibu di Kecamatan Ngaliyan, yang kemudian akan diberikan kepada para siswa di SD 01 Ngaliyan. 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut