Subhanallah, Sadio Mane Shalat Isya Usai Liverpool Juara Liga Inggris

LONDON, iNewsSemarang.id – Foto Sadio Mane salat isya saat pesta juara Liverpool viral di media sosial. Penyerang The Reds yang beragama muslim asal Senegal itu langsung jadi buah bibir di media sosial.

Liverpool baru saja dinobatkan sebagai juara Piala Liga Inggris. The Reds angkat trofi usai mengalahkan Chelsea via adu penalti 11-10 di partai final.

Baca Juga

Kisah Jay Idzes, Pemain Naturalisasi Berdarah Semarang yang Ingin Gabung Liverpool

Tim asuhan Jurgen Klopp itu berselebrasi di lapangan usai laga, bahkan hingga ke ruang ganti. Kemudian tersebar luas sebuah foto di media sosial yang menampakkan kegembiraan amunisi Liverpool.

Tapi ada satu pemandangan unik. Di tengah-tengah pemain The Reds, Sadio Mane tampak tengah berjalan sambil memegang sajadah.

Sajadah merupakan alas yang biasanya digunakan umat muslim ketika menunaikan salat. Foto tersebut yang akhirnya membuat nama Sadio Mane dielu-elukan. Kuat dugaan dia tak melupakan ibadah salat Isya meski tengah bereuforia pascajuara.

Baca Juga

Arsenal Bermain Imbang dengan Liverpool, Mikel Arteta Puji Penjaga Gawang Aaron Ramsdale

"YA ALLAH SADIOO. Semoga setiap langkah dan upayamu selalu diberkahi Allah SWT. Sadio memegang sajadah, kemungkinan usai melakukan ibadah shalat Isya di ruang ganti pasca Liverpool menjadi Juara Carabao Cup. You're Nothing Without Allah," tulis Twitter @@The_RedsIndo.

Ini bukan satu-satunya momen yang jadi sorotan. Sadio Mane juga mencuri perhatian di momen selebrasi angkat piala.

Sadio Mane yang dikenal sebagai seorang muslim taat menghindari selebrasi pemain The Reds yang sedang asyik menyemportkan sampanye.

Baca Juga

Makin Gacor, Erling Haaland Pimpin Top Skor Sementara Liga Inggris 2022/2023

Warganet menilai pesepak bola berusia 29 tahun itu merupakan figur pemain muslim yang mampu menginspirasi banyak orang, terutama dalam mengamalkan nilai-nilai kebaikan.

Sadio Mane bukan satu-satunya pemain Liverpool yang beragama Islam. Ada pula Mohamed Salah, Ibrahima Konate, dan Naby Keita.

Editor : Sulhanudin Attar