get app
inews
Aa Read Next : Beri Rasa Aman, Polda Jateng Sterilisasi Kantor Bawaslu jelang Pilkada 2024

Demo di DPRD Jateng Ricuh: 15 Mahasiswa Luka-luka Dirawat di RS Roemani dan UKS SMK

Kamis, 22 Agustus 2024 | 17:32 WIB
header img
Mahasiswa menyingkirkan gerban pintu DPRD Jateng usai menjebolnya. (foto A.Antoni)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Demo mahasiswa di Gedung DPRD Jateng diwarnai kericuhan, Kamis (22/8. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang terlibat bentrok dengan polisi.

Bentrokan terjadi usai polisi membubarkan paksa mahasiswa setelah terlibat aksi dorong-dorongan di gerbang pintu utara DPRD Jateng. Polisi mengejar massa hingga ke arah Jalan Imam Bardjo. Tembakan gas air mata ditembbakkan beberapa kali.

Akibat kericuhan tersebut, dilaporkan 15 mahasiswa mengalami luka-luka hingga dilarikan ke RS Roemani dan UKS SMK 14 Semarang.

"Ada 15 (mahasiswa) luka-luka, sebagian dibawa ke RS Roemani. Sebagian dibawa ke UKS SMK 4. Lain-lainnya masih disisir," ungkap Kuasa hukum mahasiswa, Arif Samsudin.

Dia membeberkan kronologi demo awalnya mahasiswa ingin masuk ke dalam halaman DPRD Jateng, namun karena gerbang utama ditutup pilih bergeser ke sisi kiri agar bisa masuk.  

"Rencana awal memang demo di halaman DPRD Jateng. Kami ingin melakukan aksi simbolik dengan menyegel DPRD Jateng. Kami ingin memberikan pesan bahwa hati nurani DPR telah mati," katanya.

Dia menegaskan bahwa mahasiswa sebenarnya tidak memiliki maksud untuk ricuh. Sehingga mahasiswa melakukan demo secara damai dengan masuk secara jongkok. 
 
Sebelumnya, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyebut tindakan pembubaran massa yang dilakukan oleh petugas sudah sesuai dengan Perkap Nomor Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dan Tindakan Kepolisian. 

Dia menyayangkan aksi penyampaian pendapat yang digelar oleh para mahasiswa sempat ricuh setelah massa bersikeras memasuki halaman gedung DPRD Propinsi dan merubuhkan pagar gerbang.

"Sangat disayangkan aksi unjuk rasa berujung ricuh. Namun kami bersyukur tidak ada korban yang jatuh dalam peristiwa tersebut," kata Kombes Artanto.

Namun demikian, dia mengapresiasi kesabaran yang ditunjukkan oleh petugas kepolisian saat bertahan menghadapi berbagai macam bentuk provokasi dari massa, demikian pula saat pembubaran massa.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut