Timnas Indonesia U-20 tak mau mengulangi kesalahan di babak kedua. Pasukan Indra Sjafri mulai berani mengembangkan permainan.
Namun di sisi lain Argentina bermain sangat solid di lini tengah dan pertahanan. Dony Tri dan kolega kesulitan mendapat ruang tembak.
Ditambah lagi Argentina menerapkan permainan khas Amerika Latih yang terkenal keras. Beberapa kali penggawa Timnas Indonesia U-20 tergeletak di lapangan karena dijegal pemain lawan.
Menit ke-63, Indonesia punya peluang emas lewat tendangan roket Dony Tri. Sayangnya sepakan pemain Persija Jakarta itu bisa diblok pemain Argentina.
Pada menit ke-75, Indonesia akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Kadek Arel yang menjadi aktornya.
Empat menit kemudian, Timnas Indonesia U-20 bahkan berbalik unggul. Kali ini melalui penalti Mouri Ananda.
Setelahnya Argentina sekuat tenaga untuk menyamakan kedudukan. Namun Garuda Nusantara mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.
Editor : Ahmad Antoni