JAKARTA, iNewsSemarang.id - Sejak memulai serangan ke Ukraina, sejumlah rudal-rudal canggih milik Rusia yang memiliki kemampuan untuk memporak-porandakan bangunan telah banyak diluncurkan ke beberapa wilayah di Ukraina.
Dari kapal perangnya di Laut Hitam, Rusia diketahui menggunakan rudal jelajah Kalibr untuk menyerang kota-kota di Ukraina. Selain itu, para analis meyakini jika Rusia juga menggunakan rudal jenis lain setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklirnya siaga tinggi.
Analis dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Timothy Wright mengatakan, Rusia kemungkinan besar menggunakan SRBM Iskander-M. Rudal ini pertama kali digunakan dalam pertempuran di Georgia pada 2008.
Hal ini juga diungkapkan seorang pejabat Ukraina. Dia menyebut rudal Iskander diluncurkan dari Belarusia menghantam bandara di Zhytomyr, sebelah utara Ukraina pada Minggu.
Iskander dirancang untuk mengacaukan sistem pertahanan udara dengan terbang pada lintasan rendah dan bermanuver untuk menyerang target sejauh 500 kilometer dengan akurasi 2-5 meter.
Selain itu ada juga bukti Rusia menggunakan rudal OTR-21 Tochka yang sebelumnya diyakini telah dipensiunkan.
"Jika ini disimpan, Rusia mungkin memutuskan untuk menggunakannya, daripada membuangnya," kata Wright, dikutip dari Reuters, Selasa (1/3/2022).
Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menyebut, Rusia diyakini sudah menghujani Ukraina dengan 320 rudal lebih sejak memulai serangan pada Kamis pekan lalu sampai Minggu.
Berikut spesifikasi rudal yang digunakan Rusia menginvasi Ukraina:
Rudal Kalibr 3M14 juga digunakan Rusia untuk menyerang ISIS di Suriah pada 2015. Rudal jelajah tersebut memiliki daya jangkau 1.500 hingga 2.000 km dan menjadi rudal andalan militer Rusia.
Kalibr 3M14 atau SS-N-30A dibuat dengan daya ledak tinggi dengan bobot hulu ledak 450 kilogram serta bisa membawa hulu ledak nuklir.
Rudal canggih ini menggunakan turbojet sebagai tenaga penggerak. Kalibr 3M14 biasa ditembakkan dari laut.
Pemerintah dan pihak militer Rusia menganggap bahwa Kalibr 3M14 serbaguna. Hal itu dipandang dari kemampuan rudal yang bisa ditembakkan secara vertikal umum dari segala jenis kapal perang. Bahkan, bisa ditembakkan dari dalam kapal selam. Kecepatan yang rudal ini saat meluncur bisa mencapai 965 kilometer per jam.
2. Rudal Iskander-M
Iskander-M memiliki nama lain 9K720 Iskander, merupakan rudal balistik jarak pendek. Rudal ini memiliki daya jelajah 500 km. Selain Rusia, negara lain yang juga memiliki rudal ini adalah Aljazair dan Armenia.
Rudal canggih ini juga memiliki diameter 0,92 meter dan berdaya ledak tinggi. Iskander dirancang untuk terbang pada lintasan rendah dan bermanuver dalam melakukan serangan.
Rudal ini digunakan pertama kali pada 2008 di Gregoria. Ada beberapa varian Iskander lain selain M, yakni Iskander-E dan Iskander-K.
3. Rudal OTR-21 Tochka
Memiliki nama lain SS-21, rudal OTR-21 Tochka ini juga dimiliki beberapa negara selain Rusia, yakni Armenia, Belarusia, Yaman, dan Kazakhstan. Rudal ini memiliki berat peluncuran 2.000 sampai 2.010 kg dengan jangkauan 70 sampai 120 km.
Banyak pihak beranggapan Rusia kembali menggunakan rudal ini di Ukraina, padahal OTR-21 Tochka sudah dipensiunkan.
Editor : Agus Riyadi