JAKARTA, iNewsSemarang.id - 5 Stasiun Kereta Api Terangker di Indonesia ini dikenal menyeramkan karena diliputi mitos dan peristiwa tragis yang menelan korban di baliknya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu tempat yang sering dianggap angker dan penuh aura mistis adalah stasiun kereta api. Kecelakaan di stasiun kereta api sering terjadi.
Misalnya, tabrakan antara kereta, orang yang tertabrak kereta, dan berbagai peristiwa tragis lainnya sering kali membuat stasiun mendapatkan julukan sebagai tempat angker.
5 Stasiun Kereta Api Paling Angker di Indonesia
1. Stasiun Kaliwedi, Cirebon
Kendati cuma stasiun kecil, tapi stasiun ini horornya sudah terkenal seantero Cirebon. Di stasiun ini pernah terjadi kecelakaan hebat. Menurut warga, bahkan pernah ada iring-iringan jenazah yang ditrabrak kereta api.
Tak ada yang berani dekat-dekat dengan stasiun ini, apalagi Stasiun Kaliwedi sudah tidak beroperasi lagi. Untungnya, Stasiun Kaliwedi letaknya jauh dari pemukiman warga dan berada di dekat sungai atau kali. Namun lokasi itu konon bikin makhluk halus lebih bebas berkeliaran.
Bahkan ada yang menyebut, orang yang melintasi rel kereta api di sana tak pernah dengar ada suara peringatan dari menara stasiun. Jadi harus ekstra waspada jika hendak melewati perlintasan ini
2. Stasiun Manggarai, Jakarta
Stasiun ini sudah lama terkenal keangkerannya. Bahkan sampai ada film berjudul 'Kereta Hantu Manggarai'. Ya, staisun yang masuk wilayah Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan ini telah beroperasi sejak tahun 1918, merupakan tempat penyimpanan terakhir gerbong-gerbong tua yang sudah tak layak jalan dan bekas kecelakaan.
Salah satunya, kereta tragedi Bintaro yang merupakan kecelakaan kereta api terparah di Indonesia dan menewaskan ratusan orang.
Para warga juga sering menemukan keanehan di sana. Mulai dari munculnya makhluk tak kasat mata hingga suara-suara tanpa rupa. Yang paling aneh adalah muncul anak-anak sedang bermain saat tengah malam di Stasiun Manggarai. Ada pula yang pernah bercerita kereta di sana pernah berjalan sendiri tanpa masinis yang mengemudikannya!
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta