get app
inews
Aa Read Next : Viral Bapak Kos di Semarang Makan Kucing, Dokter Penyakit Dalam Beberkan Faktanya

Sebabkan Kebutaan, Begini Saran Dokter Antisipasi Gangguan Mata Akibat Diabetes Melitus

Kamis, 03 Maret 2022 | 23:48 WIB
header img
Gangguan pada mata akibat diabetes melitus disebut retinopati diabetik. Tidak jarang kondisi retinopati diabetik menyebabkan kebutaan. Foto: Ilustrasi/Ist

BANJARNEGARA, iNewsSemarang - Para penderita diabetes melitus disarankan untuk mengecek kesehatan matanya secara rutin guna mengantisipasi terjadinya gangguan penglihatan. Bahkan, yang paling fatal bisa menyebabkan kebutaan.

"Gangguan pada mata akibat diabetes melitus disebut retinopati diabetik. Tidak jarang kondisi retinopati diabetik menyebabkan kebutaan," ungkap dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah, dr Agus Setyawan, SpM, Kamis (3/3/2022).

Lebih lanjut dijelaskan, retinopati diabetik dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah retina sehingga retina menjadi bengkak atau terdapat kapiler darah yang tidak normal.

Menurut dia, kondisi tersebut mengakibatkan pandangan menjadi kabur atau terganggu.

"Penyebab utama retinopati adalah kombinasi dari tingginya tekanan darah, gula darah, dan kolesterol," kata dia yang akrab disapa dr. Wawan.

Ia mengatakan penderita diabetes melitus yang tidak ditangani dengan baik akan mengalami kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina. Dengan adanya retinopati diabetik tersebut, kata dia, dapat menyebabkan komplikasi yang berdampak pada tingkat kesakitan yang semakin buruk.

"Oleh karena itu, kami mengimbau para penderita diabetes melitus untuk tetap melakukan pengecekan terhadap kesehatan mata terutama retinanya secara rutin," katanya.

Lebih lanjut, dr Wawan mengatakan retinopati diabetik juga dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi lain, salah satunya yang paling sering muncul adalah diabetik makular edema (DME).

Menurut dia, DME terjadi ketika adanya kebocoran cairan ke pusat makula, yakni bagian peka cahaya dari retina yang berfungsi untuk mempertajam penglihatan langsung. Dengan demikian, kata dia, DME dapat membuat kualitas penglihatan menurun karena adanya kebocoran cairan ke pusat makula.

"Skrining awal sangat diperlukan untuk mendiagnosis kondisi pasien. Dengan diagnosis sedini mungkin dan pengobatan yang tepat, memungkinkan bisa meminimalisasi pasien kehilangan penglihatan, bahkan bisa dipulihkan," katanya.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut