get app
inews
Aa Read Next : Nana Sudjana Kukuhkan 6 Penjabat Sementara Kepala Daerah jelang Kampanye Pilkada, Ini Daftarnya

Kapolda Jateng soal Viral Ogah Salami Andika: Saya Tak Lihat Tangan Beliau, Astagfirullahaladzim!

Kamis, 26 September 2024 | 16:50 WIB
header img
Kapolda Jateng (kedua kanan) bersama Pangdam IV Diponegoro dan dua pasangan cagub-cawagub di sela deklarasi kampanye damai. (Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo merespons video viral dengan narasi enggan salaman (jabat tangan) dengan Calon Gubernur Jateng Andika Perkasa. Potongan rekaman video saat acara deklarasi kampanye damai di KPU Jateng pada Selasa (24/9/2024), viral di media sosial

"Kebetulan saya sudah salaman di panggung. Di simpangan papasan, sebagai orang Jawa saya nunduk karena beliau sepuh. Saya gak lihat tangan beliau, nah itu yang direkam, astagfirullahaladzim, astagfirullahaladzim," ucap Kapolda Jateng, Kamis (26/8/2024).

Irjen Ribut mengungkapkan bahwa sebelum pelaksanaan deklarasi pemilu damai di ruang transit KPU Jateng sudah bertemu dengan Cagub Andika Perkasa dan duduk bersama satu meja.

"Saya sama beliau (Andika Perkasa) ngobrol akrab di KPU. Pak Andika cerita, Mas mantu saya polisi. Saya malah gak ngobrol sama calon nomor urut 2," katanya.

Dengan beredarnya video tersebut, medsos ramai beredar ungkapan masyarakat yang menyudutkan Polri tidak netral. 

Bahkan tidak memberikan hormat kepada purnawirawan Jenderal TNI Andika Perkasa yang dicalonkan PDIP Perjuangan maju sebagai cagub Jateng. Kapolda mengaku kecewa dengan pengunggah video dan narasi yang disebutkan.

"Sekarang di TikTok muncul saya gak mau salaman dengan Pak Andika. Artinya, bagaiman manusia-manusia yang mempunyai mental perusak kesatuan dan persatuan ini lebih aktif. Lebih agresif untuk merusak. Siapa yang menjaga kalau bukan kita," ucapnya.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut