“Kemudian, tanggal 11-nya, itu kita kirimkan lagi, bahkan ke FIFA, tanggal 11 Oktober, kita kirimkan tuh, ada 2 tuh, penambahan 90+9 menit, di mana harusnya cuma 6 menit. Kemudian yang kedua, yang kita komplain wasitnya kenapa dari Asia Barat. Itu kita pertanyakan, dan cc-nya adalah AFC,” lanjutnya.
“Kemudian, bahkan, kita sudah dapat nih tanggal 11-nya, jadi sudah masuk emailnya. Bahkan kita kirim lagi tuh tanggal 12. Tanggal 10, tanggal 11, tanggal 12, enggak mungkin kita sampaikan kita protes, tapi surat tidak kita sampaikan. Jelas dua poin tadi ya,” jelasnya.
Tak ayal, Arya mengaku bingung dengan sikap Sekjen AFC dalam menanggapi protes PSSI soal match Timnas Indonesia vs Bahrain. Dia pun berharap AFC bisa berbenah.
“Saya enggak paham nih dengan Sekjen AFC. Mungkin manajemennya kali tidak begitu baik, jadi tidak sampai ke beliau. Kalau komplain itu kita sampaikan. Tolong kami harapkan AFC memprosesnya dan jangan bilang kalau belum sampai. Karena seusai pertandingan, tak lama kemudian, satu jam kemudian, kami protes. Dan itu bahkan ada match commisioner yang terima dan surat lagi ke FIFA,” jelas Arya.
Editor : Ahmad Antoni