“Artinya Mr Wongsonegoro tidak bisa dianggap remeh keterlibatannya dalam pembentukan Indonesia. Sebab sebelum terdengat kabar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 di Jakarta oleh Soekarno-Hatta, beliau juga tengah mempersiapkan rencana kemerdekaan dengan menghadiri dan memimpin rapat-rapat dengan badan-badan persiapan, termasuk dengan unsur kepemudaan kala itu,” ujar Bung Kirno.
“Makanya dalam teatrikal kami tampilkan saat menerima kabar proklamasi dari wartawan Kantor Berita Domei, beliau tengah memimpin rapat di Gedung Java Hookookai. Saat itu pula beliau bacakan proklamasi di hadapan peserta rapat dan akhirnya menyebar ke seluruh Jawa Tengah,” ujarnya.
Kiprah yang luar biasa ini menurut Bung Kirno layak diapresiasi setinggi-tingginya oleh negara dengan mengangkatnya sebagai Pahlawan Nasional.
“Kita perlu mengusulkan beliau sebagai Pahlawan Nasional, karena pengakuan dari daerah sudah cukup mengakui eksistensinya dengan menjadikan nama Rumah Sakit di Semarang. Hal ini tentu akan membanggakan Jawa Tengah memiliki sosok pejuang yang luar biasa dan bisa menginspirasi semua kalangan, terutama generasi muda,” jelasnya.
Editor : Ahmad Antoni