SEMARANG, iNewsSemarang.id – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mijen pada Rabu (16/10/2024).
Terletak di Jalan RM Hadisoebeno Sosrowardoyo, Kecamatan Mijen, rumah sakit ini diharapkan menjadi solusi bagi kebutuhan kesehatan warga di wilayah barat Kota Semarang.
Acara peresmian yang digelar pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, beberapa Kepala Dinas beserta tokoh masyarakat setempat.
Pembangunan RSUD Mijen, rumah sakit tipe D yang berdiri di atas lahan seluas 7.984 meter persegi, sempat mengalami penundaan hingga sekitar empat tahun lebih sejak dimulai pada Juli 2019.
Namun, Wali Kota Hevearita yang akrab disapa Mbak Ita menyampaikan rasa syukurnya atas rampungnya pembangunan rumah sakit ini.
"Perjuangan selama empat tahun akhirnya terwujud. Meskipun masih ada beberapa kekurangan sarana dan prasarana, rumah sakit ini sudah siap operasional," ungkapnya.
Menurut Mbak Ita, pada tahun 2025 akan ada tambahan anggaran untuk melengkapi fasilitas rumah sakit ini.
"Kami berharap anggaran perubahan bisa mendukung pengadaan alat-alat yang dibutuhkan, sehingga RSUD Mijen bisa melayani masyarakat dengan maksimal. Saat ini, masih diperlukan anggaran sekitar Rp 60 miliar, namun sudah ada alokasi Rp 6 miliar di tahun ini dan Rp 13 miliar dari anggaran pusat pada 2025," jelasnya.
Meski berstatus sebagai rumah sakit tipe D, RSUD Mijen dilengkapi dengan fasilitas VIP, kelas 1, serta kelas 3 yang dirancang untuk program Universal Health Coverage (UHC).
"Kamar kelas 3 yang disiapkan untuk UHC memiliki fasilitas kamar mandi dalam, sementara unit ICU, ruang bersalin, dan ruang operasi juga sudah siap digunakan," tambah Mbak Ita.
Dengan adanya rumah sakit ini, lanjut Mbak Ita, masyarakat Mijen dan sekitarnya kini tidak perlu lagi pergi ke RS Wongsonegoro di Ketileng, karena RSUD Mijen siap memberikan pelayanan kesehatan yang lebih dekat dan terjangkau.
"Hingga 31 Desember nanti, tarif layanan di RSUD Mijen masih diberikan diskon 50 persen. Semoga kita semua selalu sehat, tapi jika ada yang membutuhkan perawatan, RSUD Mijen siap melayani," ujarnya.
Ia mengatakan, keunggulan RSUD Mijen tidak hanya terletak pada fasilitas fisiknya, namun juga pada layanan khusus yang ditawarkan.
"RSUD Mijen memiliki klinik kejiwaan yang menangani masalah kesehatan mental seperti depresi, bullying, dan masalah keluarga. Selain itu, rumah sakit ini juga menyediakan layanan penanganan stunting untuk anak-anak yang mengalami masalah gizi buruk," jelas Wali Kota.
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, atau yang akrab disapa Pilus, menyampaikan rasa bangganya atas peresmian RSUD Mijen.
"Masyarakat Mijen sangat bahagia dengan hadirnya rumah sakit ini. Sebelumnya, mereka harus ke RS Wongsonegoro, yang jaraknya cukup jauh. Kehadiran RSUD Mijen menjadi harapan baru bagi warga di wilayah barat Semarang," ungkapnya.
Pilus juga menegaskan dukungan DPRD dalam melengkapi fasilitas rumah sakit ini.
"Anggarannya memang masih kurang, tapi kami di DPRD akan mendorong agar fasilitas peralatan medis segera dipenuhi," tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Mochamad Abdul Hakam, turut menjelaskan bahwa beberapa peralatan seperti mesin X-ray dan alat anestesi masih perlu dilengkapi.
"Untuk sementara, alat-alat tersebut akan tersedia pada tahun 2025. Kami berharap masyarakat dapat bersabar hingga peralatan tersebut tersedia," ujar Hakam.
Editor : Maulana Salman