get app
inews
Aa Text
Read Next : Wasit Ahmed Al Kaf Sentil Timnas Indonesia usai Kena Sanksi FIFA: Jadilah Kuat, Tenang dan Cukup

Sanksi Berat Menanti Bahrain jika Menolak Main di Kandang Timnas Indonesia, Terancam Diskualifikasi

Jum'at, 18 Oktober 2024 | 03:42 WIB
header img
Sanksi berat menanti Bahrain jika menolak main di kandang Timnas Indonesia . (Dok PSSI)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Sanksi berat menanti Bahrain jika menolak main di kandang Timnas Indonesia menarik diulas. Tim berjuluk The Reds itu bisa dikenai sanksi denda, hukuman berlapis hingga terancam didiskualifikasi.

Bahrain dijadwalkan menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 25 Maret 2025. Kedua tim bentrok pada lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga.

Namun Federasi Sepak Bola Bahrain ketakutan datang ke Tanah Air dan meminta pertandingan digelar di tempat netral. Mereka gemetar usai diteror suporter Garuda. 

FA Bahrain memang menjadi bulan-bulanan fans Timnas Indonesia usai duel kedua tim berakhir imbang 2-2 pada matchday ketiga Grup C, Kamis (10/10/2024). Bahrain dinilai main mata dengan wasit Oman Ahmed Al Kaf untuk membuyarkan kemenangan Skuad Garuda.

Dari situ akun FA Bahrain dan Ahmed Al Kaf diserbu netizen. Dalam pernyataan resmi FA Bahrain kemudian mengatakan ogah bermain di Jakarta demi keselamatan para pemain dan ofisial.

"Asosiasi akan meminta kepada AFC untuk memindahkan laga itu dari Indonesia guna menjamin keamanan personel Timnas Bahrain yang merupakan prioritas utama,” tulis FA Bahrain.

“Kami merasa apa yang terjadi belakangan ini bisa memengaruhi keamanan tim nasional ketika datang ke Jakarta untuk laga tandang,” lanjut pernyataan mereka.

Namun Exco PSSI Arya Sinulingga sudah memastikan jika laga melawan Bahrain akan tetap dihelat di Tanah Air. Dia juga menjamin keselamatan para pemain tim tamu.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut