Antusiasme dan Dampak Positif bagi Warga Dusun Sirap
Para peserta program, yang terdiri dari petani kopi dan pemilik usaha kecil di Dusun Sirap, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program ini. Mereka menyadari pentingnya adaptasi teknologi dalam mengembangkan usaha, terutama di era digital yang serba cepat seperti saat ini.
Bapak Ngadiyanto, salah satu petani kopi dusun Sirap yang mengikuti kegiatan pengabdian Masyarakat pemula, menyatakan, "Dengan adanya kegiatan pengabdian pemula dan system informasi Sipoktancoffe, saya dan teman-teman bisa menampilkan produknya untuk dijual secara online. Biasanya hanya jual di pasar local dan pabrik kopi di daerah Temanggung, tapi sekarang kami bisa jual ke luar daerah melalui online."
Harapan ke Depan
Diharapkan dengan program ini, para pelaku UMKM kopi di Dusun Sirap mampu meningkatkan nilai jual dan daya saing produknya di pasar yang lebih luas. Selain itu, digitalisasi diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda setempat untuk terlibat dalam bisnis kopi.
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Himawan Arif Sutanto, SE., M.Si., mengungkapkan harapannya, "Kami berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi para pelaku UMKM di Dusun Sirap untuk berkembang secara digital. Dengan dukungan teknologi, kami optimis komoditas kopi lokal bisa lebih dikenal dan diakui kualitasnya di pasar nasional, bahkan internasional."
Program pengabdian ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung pengembangan ekonomi desa berbasis teknologi digital. Dengan adanya inisiatif semacam ini, diharapkan lebih banyak UMKM di daerah pedesaan lain di Indonesia dapat turut bertransformasi dan merasakan manfaat dari digitalisasi.
Editor : Maulana Salman