Berbagai program penguatan kompetensi yang disiapkan DAIKIN ini, menurut Budi Mulia lagi, mencakup berbagai hal. Termasuk didalamnya pengayaan kurikulum, pelaksanaan sertifikasi industri bagi guru dan siswa, pengadaan pelatihan dari DAIKIN sebagai guru tamu, hingga praktek kerja lapangan bagi guru dan siswa.
Lebih lanjut Budi Mulia menyatakan harapannya, keberadaan DAIKIN Center of Excellence di SMK NU Ma’arif Kudus ini akan pula dapat memberi manfaat yang menyentuh berbagai pihak terkait di luar sekolah. Ia mencontohkan diantaranya pemanfaatan bagi pusat pelatihan bagi sekolah mitra ataupun asosiasi terkait refrigerasi dan tata udara di sekitaran wilayah Kudus.
Melalui pemanfaatan lebih besar ini, menurutnya akan mendorong semakin bertumbuhnya tenaga ahli terkait refrigerasi dan tata udara di wilayah Kudus dan sekitarnya. Hal inilah yang kemudian menurutnya pula akan menjadi modal bagi terciptanya simbiosis yang saling menguntungkan dengan pelaku industri.
“Semakin besar kompetensi calon tenaga kerja, akan semakin besar peluang bagi para pelaku industri untuk mendapatkan sumber daya manusia dengan kompetensi unggul,” ujar Budi Mulia. Dikatakannya pula, kebutuhan tenaga ahli terkait bidang tata udara ini masih sangat besar dan terus bertumbuh sejalan dengan pembangunan Indonesia.
Menurutnya, hal ini dapat terefleksi pada perjalanan perkembangan DAIKIN di Indonesia. Dikenal sebagai spesialis tata udara dengan reputasi sepanjang satu abad di dunia dan menapaki Indonesia sepanjang lebih dari 50 tahun lamanya, DAIKIN dikenal sebagai pemimpin dalam penyedia solusi tata udara di Indonesia. Dalam menjalankan bisnisnya, DAIKIN memiliki 16 kantor perwakilan di berbagai wilayah di Indonesia dengan sekitar 1.400 mitra bisnis dealer.
Dengan cakupan luas ini, menurut Budi Mulia lagi, DAIKIN bahkan tengah mempersiapkan pendirian pabrik bagi AC hunian di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang. Dijadwalkan perdana berproduksi pada tahun depan, pabrik DAIKIN yang menerapkan prinsip keberlanjutan dalam operasionalnya ini akan memiliki kebutuhan sekitar 2,500 tenaga kerja.
Kepala sekolah SMK NU Ma’arif Kudus, Arif Zaenal Mubarok, menyambut baik keberadaan DAIKIN Center of Excellence ini. “Apresiasi kami bagi kolaborasi DAIKIN dalam peningkatan kualitas pendidikan vokasi yang berbuah pada pendirian pusat keunggulan di SMK NU Ma’arif Kudus ini,” ujar Arif.
Dalam sambutannya di tengah peresmian DAIKIN Center of Excellence ini, ia menyampaikan harapan senada pada semakin meningkatnya kompetensi siswa didik dan tenaga pengajar terkait bidang refrigerasi dan tata udara.
“Sejalan dengan terus berkembangnya industri tata udara, menuntut pula terus berkembangnya keilmuan terkait dengannya. Untuk memastikan para siswa dan tenaga pengajar memiliki kompetensi tinggi yang berkesesuaian dengan kebutuhan industri, menjadi harapan kami, sinergi ini akan terus terjalin di masa mendatang,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni