SEMARANG, iNewsSemarang.id - Digitalisasi yang tumbuh pesat saat ini, dikembangkan Bank Indonesia salah satunya untuk memudahkan orang membayar parkir kendaraan. Di Kota Semarang, ada 2 ruas jalan yang jadi pilot project program ParQRIS alias bayar parkir pakai QRIS.
Dua ruas jalan di Kota Semarang yang jadi pilot project itu adalah Jalan Depok dan Jalan M.H Thamrin, keduanya di wilayah Semarang Tengah.
“Dua ruas jalan itu sudah dijadikan jalan khusus implementasi kebijakan parkir non-tunai,” ungkap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng Nita Rachmenia dikutip Minggu (1/12/2024).
Pada pelaksanaannya, pihak BI bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang termasuk menggandeng juru parkir untuk diberikan edukasi bagaimana menerima pembayaran parkir non-tunai.
Program parkir non-tunai ini, sebut Nita, diawali ketika hari ulang tahun Perhubungan di mana BI berkolaborasi. Pada 17 September – 30 September 2024, ketika itu ada 18 titik jalan di Kota Semarang yang menerapkan QRIS untuk pembayarannya. Biaya parkir ketika program itu digelar Rp53, ditujukan bagi 5.300 transaksi pertama sepanjang periode tersebut.
Pembayaran parkir digital melalui QRIS itu diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), mengurangi cash handling serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas transaksi pemerintah daerah.
“Kami lakukan evaluasi dengan teman-teman Dishub untuk melihat perluasan-perluasannya, mana yang siap dilakukan,” tandas Nita.
Editor : Maulana Salman