get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar 8 Tempat Sarapan Pagi di Semarang, Menunya Enak dan Bikin Kegihan

Kompolnas Klarifikasi Pihak Sekolah hingga Keluarga Korban Penembakan Polisi, Ini Hasilnya

Selasa, 03 Desember 2024 | 03:25 WIB
header img
Kompolnas melakukan pengawasan langsung terhadap penanganan kasus tawuran dan penembakan oleh oknum polisi di Kota Semarang. (MPI)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan pengawasan langsung terhadap penanganan kasus tawuran dan penembakan oleh oknum polisi di Kota Semarang pada Minggu (24/11) dini hari. 

Anggota Kompolnas Muhammad Choirul Anam mengungkapkan ada dua hal yang jadi sorotan pihaknya selama melakukan kegiatan kunjungan di Kota Semarang terkait kasus tersebut. Yang pertama, terkait peristiwanya dan yang kedua bagaimana membangun komitmen bersama untuk menangani kenakalan remaja.

Untuk mencari kejelasan terkait peristiwa yang terjadi, selama kegiatan di Semarang pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap seluruh pihak mulai dari sekolah, keluarga korban, remaja pelaku tawuran dan keluarganya, hingga masyarakat di sekitar lokasi kejadian tawuran. Pihaknya juga telah menyaksikan bukti digital dari rekaman CCTV di sekitar lokasi dan rekaman HP pelaku yang diamankan oleh petugas.

“Ada banyak hal yang kami temukan, dan kami berterimakasih kepada Polda Jateng dan jajarannya yang mau terbuka secara detail. Kita juga melihat jejak digitalnya (rekaman video) dengan cukup detail,” ungkapnya saat konferensi pers yang digelar di Lobby Mapolda Jateng, Senin (2/12/2024).

Pihaknya juga mengapresiasi tranparansi yang dilakukan oleh pihak Kepolisian yang menyampaikan update dan langkah-langkah yang akan diambil termasuk komitmen untuk menangani perkara secara profesional.

“(Terhadap oknum anggota) proses etiknya sedang berjalan, sudah dilakukan penahanan. Kami berterimakasih pihak Polda Jateng berkomitmen penanganannya dilakukan secara profesional, tegas, kalau salah ya salah, siapapun itu. Kami juga terimakasih atas transparansi dari pihak Kepolisian sehingga kami bisa mengamati semua prosesnya termasuk melihat RAW materialnya (bukti CCTV dan rekaman HP),” jelas Anam.

"Melalui keterbukaan informasi yang didapat dari pihak kepolisian, disandingkan dengan keterangan yang diperoleh Kompolnas dari berbagai pihak, saya yakin Polri akan maksimal dalam penanganan kasus tersebut,” ujarnya.

Sementar Wakapolda Jateng Brigjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan rasa duka atas meninggalnya remaja berinisial GR (17) akibat penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri. Dalam penanganan kasus tersebut, pihaknya berkomitmen akan dilaksanakan secara obyektif dan transparan.

“Semua akan kita buka dan tidak ada yang kita tutup-tutupi. Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak-bapak dari Kompolnas dan beberapa hari yang lalu rekan dari Komnas HAM dan KPAI juga hadir,” tegasnya.

Dia mengatakan, pengawasan secara internal dari Mabes Polri juga dilakukan untuk memastikan transparansi kasus tersebut.

“Termasuk dari internal Mabes Polri, dari Irwasum dan Kadiv Propam juga hadir untuk memastikan transparansi proses penanganan peristiwa tawuran dan penembakan tersebut,” ujarnya.

Pihaknya juga akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang serta terbuka untuk menerima masukan untuk memitigasi peristiwa tersebut. Bersama dengan pemerintah daerah, Polda Jateng akan membuat Rumah Sahabat Anak.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut