Mereka juga menyalakan flare dan melempar mercon ke arah bangunan stadion. Imbasnya, para pemain, official team hingga penonton tribun barat/VIP ‘terkurung’ di dalam sekitar sejam, karena pintu masuk ditutup petugas guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara di dalam stadion, aksi juga dilakukan sejumlah suporter yang berada di tribun timur sisi selatan. Mereka membentangkan sejumlah spanduk bernada protes terhadap manajemen PSIS. Dalam aksinya, mereka juga menyalakan flare jelang berakhirnya laga PSIS vs Malut United.
Diketahui, aksi boikot Panser Biru dan Snex telah dilakukan sejak pertandingan PSIS vs Bali United pada Rabu (11/12) sekaligus menandai kembalinya ke Stadion Jatidiri usai sekitar 10 bulan menjadi tim musafir.
Aksi dipicu tuntutan suporter yang mendesak manajemen PSIS Semarang berkomitmen memajukan prestasi klub tanpa adanya unsur politik. Mereka juga mendesak Yoyok Sukawi mundur jika tak mampu lagi menangani PSIS.
Editor : Ahmad Antoni