get app
inews
Aa Text
Read Next : Dico Tak Ajukan Banding ke PT TUN, Pengamat: Sikap Ksatria dan Negarawan yang Patut Dicontoh

Keliling 6 Daerah, Kendal Jadi Kota Pertama di Safari Sastra Yudhistira

Senin, 14 Maret 2022 | 11:59 WIB
header img
Penyair kondang Yudhistira ANM Mawardi saat berpuisi di Safari Sastra Yudhistira. (Foto: iNews/Agus Riyadi)

Sajak-sajak klasik dan terbaru dia bacakan dalam pagelaran sastra kali ini. "Tadi saya sangat semangat sekali membacanya," ungkapnya.

Dikatakan, puisi-puisi karyanya cenderung seperti balada. Bertutur berirama dengan kalimat-kalimat yang bisa memberikan sesuatu. Tidak neko-neko, namun tetap memelihara kejernihan, kejelasan supaya orang sekali baca langsung paham.

Puisi karyanya yang dibacakan ada sajak Sikat Gigi, sebuah kumpulan puisi yang diciptakan mulai tahun 1974, saat dia masih berusia 20 tahun. Sedangkan puisi terbaru karya tahun 2020-2021 juga dibacakannya diakhir-akhir pagelaran.

Dia mengatakan, dalam setiap safari sastranya baik di Jawa, Sumatera maupun ke daerah-daerah lain di Indonesia, selalu mengajak seniman-seniman muda untuk terus berkarya. Jangan sampai berhenti untuk menulis.

"Terus menulis tidak harus menjadi sastrawan terkenal. Dengan terus menulis akan menjadikan diri seseorang menjadi berbeda dari masyarakat pada umumnya," tandasnya.

Editor : Agus Riyadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut