get app
inews
Aa Text
Read Next : Yoyok Sukawi Bicara Kans Pratama Arhan Balik ke PSIS Semarang, Singgung Perjanjian Khusus

Industri Sepak Bola Indonesia Tak Menguntungkan, PSIS Semarang Hadapi Tantangan Finansial

Selasa, 07 Januari 2025 | 09:31 WIB
header img
CEO PSIS Yoyok Sukawi.(dok PSIS)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Industri sepak bola Indonesia terus menghadapi tantangan finansial, bahkan bagi klub-klub besar di Liga 1. CEO PSIS Yoyok Sukawi pernah menyatakan bahwa tantangan finansial menjadi kendala utama dalam mengelola klub sepak bola di Tanah Air. 

Meski tak menyebutkan angka spesifik, ia mengungkapkan bahwa PSIS Semarang terus berupaya mencari strategi untuk menjaga keberlanjutan klub, termasuk memaksimalkan sektor-sektor yang ada

"Akhir-akhir ini ramai di media sosial mengenai statemen Bro Nabil, Pak Teddy, Pak Pieter. Saya kira kondisi klub-klub di Indonesia hampir sama, termasuk di PSIS. Kami terus peras tenaga peras otak supaya PSIS terus bisa jalan bagaimana pun kondisinya. Apalagi selama beberapa tahun terakhir ini kondisi industri sepak bola Indonesia juga belum baik-baik saja,” kata Yoyok dalam keterangannya dikutip Selasa (7/1/2025).

“Namun kami terus mencoba mencari pendapatan melalui beberapa sektor yang ada seperti sponsorship atau pun jualan merchandise dan pembangunan tempat latihan yang bisa kami sewakan untuk menambah pendapatan," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, baru-baru ini secara blak-blakan mengaku mengalami kerugian selama memimpin klub asal Samarinda, Kalimantan Timur, tersebut.

Dalam pernyataannya melalui kanal YouTube Sport77 Official, Nabil mengungkapkan bahwa mengelola klub sepak bola di Indonesia tidak memberikan keuntungan seperti yang dibayangkannya.

"Tim lain sih saya enggak tahu, kalau saya buntung. Bukan untung, tambahi b, buntung," kata Nabil dalam unggahan yang dikutip pada Senin (6/1/2025).

Ia juga menyindir perbedaan pengelolaan di dunia nyata dengan simulasi permainan Football Manager. "Di FM aja tahun pertama bisa untung. Di sini buntung. Kita bingung kok enggak ada perubahan. Kita harus menemukan formula baru, sport industri harus jalan," ujarnya.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut