Tingkatkan Layanan Kesehatan, RS Samsoe Hidajat Semarang Gandeng BPJS Ketenagakerjaan

SEMARANG, iNewsSemarang.id – RS Samsoe Hidajat Semarang terus berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada pasien. Salah satunya menjadi kemitraan dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Diharapkan, kerjasama ini memberikan manfaat positif bagi pasien peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja.

Baca Juga

4 Fakta Pemerintah Naikkan Usia Pensiun Pekerja Jadi 59 Tahun Mulai 2025

Menurut Direktur Utama RS Samsoe Hidajat, dr Viny Natalia Dewi MKes FISQUA, layanan tersebut akan berlaku mulai 1 Februari 2025. Selain BPJS, pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan Jasa Raharja dan beberapa asuransi lain.

"Kami ingin jalinan kesepakatan atau kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini bisa disosialisasikan kepada maayarakat," kata Viny di RS Samsoe Hidajat, Kamis (23/1/2025).

Dia mengatakan, RS Samsoe Hidajat juga berencana menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Viny berharap, rencana tersebut dalam waktu dekat bisa segera terealisasi.

Baca Juga

Karyawan Wajib Tahu! Ini Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Perusahaan

"Untuk saat ini memang masih dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan semikian, semua kecelakan kerja dan penyakit akibat kecelakaan kerja sudah bisa kami layani," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengadakan seminar kesehatan mental dengan tema Menjaga Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja. Forum ini menghadirkan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr Linda Anastasia SpKJ.

"Mental health baru menjadi trending topik, karena banyak sekali kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Maka bahasan ini kami anggap penting untuk memberikan edukasi," katanya.

Baca Juga

Kartu BPJS Ketenagakerjaan Hilang, Begini Cara Mudah Mengetahui Nomornya secara Online!

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Semarang, Multanti mengapresiasi RS Samsoe Hidajat yang terbuka menerima kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan BPJS Ketenagakerjaan.

"Pada prinsipnya kami membuka seluas-luasnya dengan seluruh rumah sakit. Apalagi risiko kecelakaan yang terjadi bisa menimpa siapapun," ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni