get app
inews
Aa Read Next : Hendi Kunjungi IKN, LKPP RI Komitmen Kawal Pembangunan

Penyebab Mundurnya Softbank Investor IKN Nusantara, Diantaranya karena China dan Rusia

Rabu, 16 Maret 2022 | 09:06 WIB
header img
CEO Softbank Mayoshi Son dikabarkan kehilangan kekayaan sekitar 25 miliar dolar AS atau Rp358 triliun pada tahun lalu menjadi 13,7 miliar dolar AS atau Rp196,1 triliun. Foto: Ist

Pada Februari lalu, dia menggambarkan SoftBank sedang di tengah badai musim dingin dan mengumumkan nilai aset perusahaan selama tiga bulan hingga Desember 2021 turun 1,55 triliun yen menjadi 19,3 triliun yen.

Sejak itu, kondisinya semakin buruk. Pasar untuk penjualan saham baru, yang penting bagi kesuksesan SoftBank, telah mengering. Didi Global Inc. merosot ke rekor 44 persen pada akhir pekan lalu setelah perusahaan transportasi online itu menangguhkan IPO di Hong Kong.

Sementara sebagai tanda terbaru SoftBank kekurangan uang tunai, Vision Fund-nya menjual saham di raksasa e-commerce Korea Selatan Coupang Inc. senilai 1 miliar dolar AS dengan harga diskon pada pekan lalu.

"Gambaran makro untuk investasi SoftBank dan prospek untuk listing tidak terlihat bagus. Turunnya nilai investasi SoftBank, seperti Alibaba, menghadapkan perusahaan pada risiko margin call,” ujar ahli strategi ekuitas Jepang di Asymmetric Advisors Amir Anvarzadeh.

Adapun Son telah menjelaskan kepada investor bagaimana dia mengecek rasio pinjaman terhadap nilai SoftBank atau LTV, beberapa kali sehari.

Ukuran tersebut, dihitung dengan membagi utang bersihnya dengan nilai ekuitas kepemilikannya, melonjak menjadi 22 persen pada akhir tahun lalu dari 8,8 persen pada Juni 2020.

Softbank berencana menjaga rasio utang di bawah 25 persen. Tetapi peningkatan pinjaman, bersama dengan penurunan saham Alibaba dan SoftBank telah mendorongnya lebih tinggi tahun ini.

SoftBank bergantung pada pembiayaan untuk mempertahankan laju investasinya dan mendukung program pembelian kembali sahamnya.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut