Malam Jumat Ladang Ibadah bagi Pasutri, Ini Niat dan Tata Cara Mandi Junub

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Malam Jumat malam penuh berkah. Termasuk bagi pasangan suami istri yang sah, bergumul pun dapat menjadi ladang ibadah menabung pahala. Namun jangan lupa, Islam mengajarkan kesucian, salah satunya mandi besar atau mandi junub setelah melakukan senggama.
Mandi junub wajib dilakukan Muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar setelah haid, nifas maupun setelah berhubungan intim suami istri. Karena itu, penting mengetahui cara mandi junub yang benar sesuai tuntunan agar ibadah yang dijalankan diterima Allah SWT.
Sebab, suci dari hadas besar dan kecil merupakan syarat sahnya ibadah baik sholat, membaca Al quran maupun untuk beriktikaf.
Dalil mandi wajib itu termaktub dalam Al Quran. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian melakukan salat di masjid dalam keadaan mabuk, sebelum kalian sadar dan mengerti apa yang kalian ucapkan. Jangan pula kalian memasuki masjid dalam keadaan junub, kecuali bila sekadar melintas tanpa maksud berdiam di dalamnya, sampai kalian mandi” (QS an-Nisaa: 4).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam telah bersabda:
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ -وَهِيَ اِمْرَأَةُ أَبِي طَلْحَةَ- قَالَتْ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنَّ اَللَّهَ لا يَسْتَحِي مِنْ اَلْحَقِّ فَهَلْ عَلَى اَلْمَرْأَةِ اَلْغُسْلُ إِذَا اِحْتَلَمَتْ ؟ قَالَ: نَعَمْ. إِذَا رَأَتِ الْمَاءَ
Dari Ummi Salamah radhiyallahu anha bahwa Ummu Sulaim istri Abu Thalhah bertanya: "Ya Rasulullah sungguh Allah tidak malu bila terkait dengan kebenaran, apakah wanita wajib mandi bila bermimpi? Rasulullah SAW menjawab: "Ya, bila dia mendapati air mani". (HR. Bukhari dan Muslim).
Editor : Sulhanudin Attar