Tragis! Suami Istri Tewas Terseret Arus Sungai Simbuntu Temanggung saat Pulang dari Ladang

TEMANGGUNG, iNewsSemarang.id – Nahas dialami pasangan suami istri bernama Rosyid (56) dan Istianah (53). Warga Desa Candisari, Bansari, Kabupaten Temanggung itu meninggal dunia karena terseret arus Sungai Simbuntu usai pulang dari ladang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa saat itu kedua korban hendak pulang dari ladang.
"Dalam perjalan pulang tersebut keduanya harus melewati jembatan kecil dan kebetulan bapak Rosyid terpeleset di jembatan tersebut, langsung ditolong istri tetapi karena tidak kuat kemudian keduanya terbawa arus sungai," katanya dikutip dari Antara, Selasa (18/2).
Ia menyebutkan korban sejauh kurang lebih satu kilometer baru ditemukan setelah terbawa arus sungai.
"Kebetulan yang ditemukan pertama bapak Rosyid sudah meninggal dunia, kemudian istrinya Istianah juga meninggal dunia," katanya.
Menurutnya, kendala teman-teman di lapangan karena arus sungai deras dan saat menyisir sungai harus memutar juga. Kedua korban dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa pulang.
"Kedua korban murni kecelakaan, teman dari BPBP, SAR Temanggung, Kompas, Tagana ada beberapa relawan sekitar kurang lebih 50an orang," ujarnya.
Selain menangani korban hanyut di sungai tersebut, pihak BPBD Temanggung juga mendapatkan laporan tentang rumah terkena banjir di wilayah Kelurahan Butuh Temanggung.
Sekitar delapan rumah di Kampung Gemohmilik warga yang tinggal di sekitar Sungai Gede terendam banjir, karena hujan deras yang terjadi sehingga air sungai tersebut memasuki rumah.
Editor : Ahmad Antoni