get app
inews
Aa Text
Read Next : Perbaikan Jalan Selesai 2 Pekan sebelum Lebaran, Ahmad Luthfi: Masih Ada Jalan Rusak Segera Lapor!

Nelayan Cilacap Curhat ke Gubernur Jateng: Tolong Solar Subsidi Ditambah karena Sering Rebutan!

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:00 WIB
header img
Nelayan di Cilacap curhat ke Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. Mereka meminta kepada Gubernur Luthfi agar solar subsidi ditambah. (Ist)

CILACAP, iNewsSemarang.id – Nelayan di Cilacap curhat ke Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. Mereka meminta kepada Gubernur Luthfi agar solar subsidi ditambah.  

Salah seorang nelayan asal Cilacap, Yoga menyatakan, seringkali para nelayan di daerah Cilacap kekurangan  solar untuk kebutuhan melaut. 

"Saya mewakili teman-teman nelayan, minta tolong agar solar subsidi ditambah, karena sering sekali rebutan solar," pintanya acara Ngopi Bareng Pak Luthfi (Ngopfi) di Garasi Alat Berat PT Elcander Duta Sarana (EDS), Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Rabu (12/3) malam.

Tidak hanya itu, Yoga juga mengeluhkan kualitas solar yang dibelinya di daerah tersebut. Ia menilai, kualitas solarnnya kurang baik.  "Mumpung ada Pak Gubernur dan Bupati, ada dari Pertamina juga, tolong diperhatikan," ujarnya.

Mendengar keluhan itu, Ahmad Luthfi langsung menanggapi. Ia mengatakan, solar subsidi untuk nelayan memang harus tersedia secara maksimal. Supaya para nelayan ini bisa lebih berdaya. 

"Solar bersubsidi itu kan kebijakan pemerintah, nanti akan kita cek ke lapangan apakah itu sudah tepat sasaran apa belum," kata Luthfi.

Mantan Kapolda Jateng tersebut menyampaikan, pemerintah akan berupaya untuk membuat SPBU yang dekat dengan tempat-tempat di mana nelayan berada.  

“Jadi akan ada beberapa SPBU yang kita tempatkan di muara dan lain sebagainya. Petanya sudah ada, termasuk di wilayah kita," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Luthfi juga menyerap aspirasi dari masyarakat di pesisir Cilacap lainnya. Aspirasi lain yang disampaikan oleh warga adalah pemanfaatan lahan seluas 18 hektare bekas tambak udang. 

Lahan itu diketahui milik TNI yang sebelumnya sempat dikelola oleh pengusaha udang namun saat ini terbengkalai. Sejumlah warga minta agar lahan tersebut bisa dimanfaatkan oleh para petani. 

Mengenai hal ini, Luthfi akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar lahan tersebut bisa digunakan menjadi lebih produktif. Khususnya agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar."Kalau itu milik Kodam, kami akan berkoordinasi dengan mereka," kata Luthfi.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memiliki program pemanfaatan tambak yang tidak terpakai. Setidaknya untuk wilayah Jawa Tengah akan mendapatkan bantuan sekitar 15 ribu hektare pemanfaatan kembali tambak terbengkalai.

"Kami sudah koordinasi dengan kementerian untuk di Pantura dan daerah pantai lainnya di Jawa Tengah, akan dibantu 15 hektare tambak tidak terpakai untuk dimanfaatkan ternak Nila Salim. Itu program pemerintah pusat," ujarnya.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut