Mobilisasi PCNU Tolak Kebijakan PBNU, Gus Ipul Sebut PWNU Jawa Timur Tidak Beretika

SURABAYA, iNewsSemarang.id – Manuver Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang memobilisasi pengurus cabang untuk menolak kebijakan PBNU dinilai melanggar etika organisasi. Kebijakan tersebut terkait transisi dan moratorium Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) dan Pendidikan Kader Nahdlatul Ulama (PKPNU).
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan mobilisasi yang dilakukan PWNU Jawa Timur dinilai tidak layak dari sisi etika karena tidak didahului dengan tabayun kepada PBNU terlebih dulu.
"Kami telah menyimak dengan seksama dinamika keorganisasian yang berlangsung di Jawa Timur, khususnya terkait mobilisasi PCNU dalam Rapat koordinasi PWNU dan hasil dari rapat koordinasi tersebut,” kata Gus Ipul, dalam siaran pers, Sabtu (19/3/2022).
Berikut catatan PBNU terkait dinamika yang terjadi di Jawa Timur:
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan pengaderan dalam Nahdlatul Ulama akan menggunakan satu pintu. Dua sistem pengaderan selama ini yakni Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) dan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) akan dilebur menjadi satu.
Kaderisasi ini lanjutnya, tidak akan lagi dikelola oleh tim adhoc atau panitia yang dibentuk oleh PBNU. Namun kaderisasi akan dikelola di bawah Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam).
Editor : Sulhanudin Attar