get app
inews
Aa Text
Read Next : Ukraina Bakal Gabung NATO, Eropa Terancam Serangan Nuklir Rusia

Sejak Invasi Rusia, PBB Sebut 847 Warga Sipil Ukraina Tewas

Senin, 21 Maret 2022 | 10:35 WIB
header img
115 anak Ukraina tewas dan 140 lainnya terluka dalam serangan Rusia. (Foto: Reuters)

 

KIEV, iNewsSemarang.id - Sejak invasi militer Rusia ke negara tetangganya, Ukraina, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperkirakan sedikitnya 847 warga sipil telah tewas dan sekitar 1.400 terluka.

PBB mengatakan angka sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi. Itu dikarenakan kondisi di lapangan membuat verifikasi menjadi sulit.

Badan pengungsi PBB mengatakan, konflik kedua negara juga telah memaksa 10 juta orang harus pergi dari rumah untuk mencari keselamatan.

Data PBB menunjukkan hampir 3,4 juta pengungsi telah melarikan diri dari Ukraina sejak perang dimulai. Lebih dari 2 juta diambil oleh negara tetangga Polandia, hampir 530.000 oleh Rumania dan lebih dari 362.000 oleh Moldova. Sekitar 6,5 juta diperkirakan menjadi pengungsi internal di negara ini.

Kantor Kejaksaan Agung Ukraina, Minggu (20/3/2022) menyebutkan, sebanyak 115 anak Ukraina tewas dan 140 lainnya terluka dalam serangan Rusia. Selain itu, 489 lembaga pendidikan rusak, 69 hancur sejak serangan Rusia 24 Februari lalu.

Staf Umum Ukraina mengklaim militernya telah membunuh 14.700 tentara Rusia di Ukraina. Selain itu, 96 pesawat Rusia, 118 helikopter, 476 tank, 1.487 kapal induk lapis baja, 947 kendaraan, 21 UAV, 60 tanker bahan bakar dan tiga kapal juga berhasil dihancurkan.

Setidaknya 230 sistem artileri Rusia, 74 sistem peluncur roket ganda dan 44 sistem pertahanan udara juga telah dihancurkan.

Tak mau kalah, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menghancurkan banyak perlengkapan perang Ukraina. Di antaranya, 207 kendaraan udara tak berawak, 1.467 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 148 sistem peluncuran roket ganda, 573 artileri lapangan dan senjata mortir, serta 1.262 unit kendaraan militer khusus.

Editor : Agus Riyadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut